SUKABUMIUPDATE.com - Masjid Al-Muhajirin di Kampung Rambay Kulon, Rt 36/11, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, disatroni maling. Tiga buah isi kotak amal masjid dicuri oleh seorang pelaku.
Aksi pencurian isi tiga kotak amal tersebut terekam kamera pengawas. Dari CCTV terlihat pelaku merupakan seorang pemuda berperawakan tinggi kurus dan memakai hoodie hitam. Ia secara leluasa membuka paksa kotak amal dan mencuri semua isinya.
Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muhajirin, Ramdani Mudzaki mengatakan, aksi pencurian ini terjadi pada Rabu malam 8 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB. Pihaknya baru mengetahui kejadian itu keesokan harinya, ketika hendak mengecek kotak amal yang rutin dilakukan seminggu sekali.
"Kejadiannya itu malam kamis ya sebenernya, saya juga lagi nggak ada di tempat, cuman di grup DKM ada pemberitaan, kejadiannya Rabu malam Kamis sekitar jam 11 malam," ujar Zaki kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telpon, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: Fatwa Baru MUI: Bela Palestina Wajib dan Haram Beli Produk yang Dukung Israel
Menurutnya, pelaku diduga masuk melalui pintu samping masjid. Pasalnya, hanya pintu samping itu yang tidak dikunci karena sering digunakan warga untuk salat malam atau tahajud.
"Sebenernya posisi masjid itu suka dikunci, cuman pintu sampingnya yang engga (dikunci) karena kan suka ada yang salat malam atau tahajud, nah yang itu mah dibuka jadi nggak suka di gembok," kata dia.
Ramdani menuturkan, ada tiga kotak amal yang berhasil dibobol pelaku, satu yang berposisi di luar, lalu yang di dalam dan di lantai atas masjid.
"Nah si pelaku itu masuknya lewat pintu samping, besoknya liat kotak amal itu udah nggak ada isinya, kan kotak amal itu ada tiga, yang di tengah satu buat masjid, yang di luar satu buat anak yatim, yang di atas satu khusus buat jumatan," jelasnya.
Jumlah kerugian akibat kejadian ini, kata Ramdani, kurang lebih mencapai Rp1 juta lebih. Ia menduga si pelaku telah melakukan pengintaian sebelumnya.
"Uangnya kayanya lebih sejuta mah, terus kayanya si maling itu udah survei jadi kayak tau emang suka di ambil hari Jumat (uang kotak amal) dia ngambilnya malam kamis sebelum di ambil," ucapnya.
"Terus posisi uang dari kotak amal yang buat anak yatim itu udah 2 bulan belum diambil, jadi kayanya lebih sejuta mah. Itu dibawa uangnya aja, jadi dibobol gemboknya," tambah dia.
Menurut Ramdani, peristiwa pencurian isi kotak amal di masjid tersebut bukan kali pertama terjadi, melainkan yang ke tiga kalinya setelah sebelumnya terjadi sekitar tahun 2021-2022 lalu.
"Ini kejadian yang ketiga kali sebenernya, cuman yang kesatu sama yang kedua mah ketangkep pelakunya, kepergok, itu udah lama kejadiannya di tahun 2021-2022 terus yang sekarang yang ketiga kalinya kejadian lagi," pungkasnya.