Disdikbud Sukabumi Soal Kasus Dugaan Bullying di SD Swasta Jadi Perhatian Dewan

Kamis 09 November 2023, 22:38 WIB
Suasana DPRD Kota Sukabumi saat menggelar pertemuan dengan Disdikbud, pihak sekolah, dan orang tua terkait kasus dugaan bullying di SD Swasta. (Sumber : Istimewa)

Suasana DPRD Kota Sukabumi saat menggelar pertemuan dengan Disdikbud, pihak sekolah, dan orang tua terkait kasus dugaan bullying di SD Swasta. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Buntut kasus dugaan bullying atau perundungan terhadap siswa kelas tiga SD Swasta di Kota Sukabumi hingga patah tulang lengan. DPRD Kota Sukabumi panggil Disdikbud, pihak Sekolah hingga orang tua siswa yang terlibat, Rabu 8 November 2023 kemarin.

Dalam forum tersebut, semua pihak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait kasus yang saat ini tengah ditangani oleh pihak Kepolisian Mapolres Sukabumi Kota itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat menanggapi positif pemanggilan yang dilakukan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi itu.

"Pertama kami ucapkan terimakasih atas responsibilitas dari DPRD khususnya komisi 3 yang merespons terkait viralnya kejadian diduga bullying dan kemudian itu sudah ke ranah hukum," ujar Punjul kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Polisi Selidiki Unsur Penganiayaan di Kasus Dugaan Bullying Siswa SD Sukabumi

Menurut Punjul, dengan adanya peristiwa dugaan perundungan yang terjadi di salah satu SD Swasta di Kota Sukabumi itu tentu menjadi bahan evaluasi khususnya bagi Disdikbud.

"Tentu bagi dinas pendidikan dan kebudayaan ini menjadi bahan evaluasi untuk improvement bagaimana tadi banyak masukan masukan dari para anggota dewan dan harapan dari orang tua maupun sekolah agar ke depannya tidak terjadi lagi kejadian bullying ataupun tindak kekerasan lainnnya," kata dia.

Terlebih, ia mengaku telah mengusulkan untuk adanya pembentukan satuan tugas (satgas) yang didalamnya akan melibatkan beberapa Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dalam rangka melakukan pencegahan terjadinya kasus serupa.

"Kita sudah mengusulkan untuk pembentukan satgas yang nantinya akan melibatkan beberapa SKPD baik dari Dalduk, DKBP3A, kemudian juga dari dinas sosial serta lembaga yang concern terhadap pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah," kata dia.

Terkait pelaporan yang dilakukan oleh orang tua korban terhadap pihak sekolah, Punjul mengaku tentu tidak mau gegabah dalam melihat persoalan yang saat ini tengah ditangani oleh petugas kepolisian tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh petugas kepolisian.

"Untuk ke pihak sekolah nanti dilihat dulu ya nanti ini ke ranah hukum itu kita ada asas atau prinsip praduga tak bersalah tentu kita harus menunggu terlebih dahulu pembuktian maupun vonis dari pengadilan kalaupun ada ditetapkan siapa yang bersalah kemudian setelah itu kita akan menentukan sanksi yang kira kira proporsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucap dia.

"Karena kalau yang PNS tentu ada undang undang tentang kepegawaian atau nanti kalau yang di satuan pendidikan yang swasta tentu itu jadi kewenangan atau ranah yayasan yang harus kita komunikasikan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua komisi III DPRD Kota Sukabumi, Gagan Rachman Suparman menyampaikan. bahwa pihaknya mengaku melakukan pemanggilan terhadap sejumlah unsur yang terkait dalam kasus dugaan perundungan itu dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi kontrolingnya selaku Anggota Dewan. Pasalnya, persoalan itu dianggapnya sudah menjadi persoalan publik Kota Sukabumi.

"Ini sudah menyangkut kepercayaan publik terhadap orang tua murid, ini sudah menyangkut kota Sukabumi loh bukan lagi personal atau wilayah dunia pendidikan saja yang hari ini mungkin swasta atau negeri," ujar Gagan.

Hal itu juga dilakukan, kata Gagan, guna mendorong Pemerintah Kota Sukabumi untuk lebih tegas dalam melihat persoalan yang sama agar peristiwa yang menimpa anak kelas tiga SD itu tidak terulang lagi.

"Dan ini kan juga mendorong aparatur terkait di kota Sukabumi untuk memberikan sanksi yang berat lebih tegas, agar menjamin hal ini tidak terjadi di kemudian hari dan tidak ada Leon Leon yang lain yang menjadi korban. Tapi mudah mudahan kami berharap ini hanya praduga saja dan mudah mudahan ini diakibatkan karena kecelakaan saja," kata dia.

Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi berat kepada sekolah jika kasus yang saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian itu terbukti adanya perundungan hingga dugaan keterlibatan pihak sekolah.

"Kami akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah, ada peraturan yang mungkin menegaskan bahwa sekolah tersebut dan tentunya yang lebih berat penegasan dengan penutupan penyegelan sekolah karena tidak layak kalau itu benar terjadi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)