Gerakan Aksi Bergizi, Pemkot Sukabumi Wujudkan Generasi Bebas Anemia dan Stunting

Kamis 09 November 2023, 13:19 WIB
Gerakan Aksi Bergizi: Sobat Gemaz Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting pada Kamis, 9 November 2023 di MAN 2 Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Gerakan Aksi Bergizi: Sobat Gemaz Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting pada Kamis, 9 November 2023 di MAN 2 Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi terus mengupayakan peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Hal tersebut diwujudkan oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi melalui Gerakan Aksi Bergizi: Sobat Gemaz Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting.

Kegiatan pada Kamis, 9 November 2023 di MAN 2 Kota Sukabumi ini dihadiri Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Bidang Promkes Dinas Kesehatan, Tim Penilai Gerakan Aksi Bergizi, Forum Pimpinan Kecamatan Warudoyong, Kepala MAN 2 Kota Sukabumi Yepi Prezi Agus Gunadi, dan para guru madrasah.

"Sobat Gemaz diselenggarakan serentak di Jawa Barat. Program kita memang tidak cukup hari ini untuk menurunkan angka stunting, harus berkelanjutan,” ujar Kusmana Hartadji.

Penurunan angka prevalensi stunting/tengkes melalui program yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kota Sukabumi disebutkan oleh Kusmana telah memperlihatkan hasil positif. Data Dinas Kesehatan menunjukkan penurunan angka prevalensi tengkes sampai saat ini sudah 19,2% dari target yang harus dicapai pada 2024 yakni 14%.

"Upaya-upaya penurunan angka stunting ditujukan terutama untuk para remaja yang pada saatnya nanti akan melahirkan anak, dalam hal ini akan menjadi generasi emas. Saya berharap program strategis ini didukung oleh berbagai pihak, tidak hanya Dinas Kesehatan, juga unsur-unsur masyarakat lainnya,” ujar Kusmana.

Gerakan Aksi Gizi merupakan implementasi penurunan angka stunting menjadi salah satu dari 17 arah dan tujuan pembangunan nasional.

Baca Juga: Kuatkan Keluarga, Kota Sukabumi Prioritaskan Penurunan Angka Stunting

Kusmana menegaskan sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diperlukan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan bersama-sama. “Pemerintah Kota Sukabumi sejauh ini telah menunjukkan satu komitmen melalui berbagai upaya seperti penyediaan sarana aktivitas fisik, ruang terbuka hijau publik, kawasan bebas kendaraan bermotor, dan jalur sepeda yang aman dan representatif,” lanjut dia.

Pemanfaatan pekarangan rumah menjadi langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai substitusi dari beberapa kebutuhan pokok yang semakin meningkat harganya. Kegiatan sederhana seperti ini, disebutkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, jika dilakukan bersama-sama akan memiliki nilai tambah.

“Setidaknya, setiap rumah memiliki kebutuhan-kebutuhan substitusi seperti sayuran dan buah-buahan, untuk menghemat pengeluaran,” kata Kusmana.

Gerakan Aksi Bergizi Sobat Gemaz yang diselenggarakan di sekolah, dituturkan oleh Kusmana Hartadji sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan derajat para remaja.

“Remaja adalah bagian dari masyarakat yang memiliki peran penting di masyarakat. Dan gerakan yang dikhususkan untuk remaja putri, ini sudah menunjukkan peran positif dalam penurunan angka anemia dan tengkes di Kota Sukabumi,” tambah Kusmana Hartadji.

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri se-Kota Sukabumi dilakukan secara berkala setiap pekan. Dalam satu tahun, remaja putri usia 12-18 tahun mesti mengkonsumsinya sebanyak 52 kali. Pemberian Tablet Tambah Darah oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi tidak hanya dilakukan di seluruh sekolah, juga kepada 288 posyandu terintegrasi dari 461 posyandu yang tersebar di Kota Sukabumi.

Gerakan Aksi Bergizi Sobat Gemez bukan sekadar program rutin, juga menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mengimplementasikan transformasi sosial menuju Indonesia Emas 2045, sebagaimana tertuang dalam 17 arah pembangunan nasional. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).