Hasil Autopsi Jasad Pria Depok yang Ditemukan Tewas dalam Mobil di Sukabumi

Rabu 08 November 2023, 19:48 WIB
Mobil tempat ditemukannya mayat pria terikat lakban di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 7 November 2023. | Foto: Istimewa

Mobil tempat ditemukannya mayat pria terikat lakban di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 7 November 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dokter forensik dari RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi membeberkan hasil autopsi terhadap jenazah S (55 tahun) pria asal Depok yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat lakban di dalam mobil di Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Sebelum meninggal, korban diketahui kekurangan oksigen.

"Kalau dari korban sendiri, luka-luka yang signifikan seperti kayak luka terbuka atau luka lecet kayak gitu tidak ditemukan. Cuman disini kelihatan bahwa korban kekurangan oksigen itu yang paling jelas. Jadi usaha nafas berlebih itu ada pada korban ini," kata Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia kepada awak media, Rabu (8/11/2023).

Nurul memperkirakan, korban telah meninggal dunia di atas 24 jam. Sebab, hampir sekujur tubuh korban kondisinya sudah membusuk.

"Tapi busuknya belum semuanya, jadi mungkin antara satu sampai dua hari," jelasnya.

Baca Juga: Pria Depok Ditemukan Tewas di Sukabumi, Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir

Menurut Nurul, tim dokter sudah mengambil sampel organ dalam jasad korban, yakni berupa jantung, paru dan otak untuk diperiksa di laboratorium Fakultas Kedokteran Unjani, Bandung. Hal ini bertujuan, untuk mengetahui apakah ada kelainan dalam ketiga organ penunjang kehidupan itu. Sehingga, nantinya penyebab kematian korban bisa disimpulkan.

"Kekurangan nafas itu bukan penyebab (kematian), itu prosesnya. Kan prosesnya bisa macam-macam, ketutup mulut, hidung, leher, dada atau penyakit, jadi itu proses. Kalau prosesnya kelihatan, tapi penyebabnya belum tahu apakah memang penyakit atau yang lain. Kalau yang lain itu harus lihat dari TKP nya bagaimana," tuturnya.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia.Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia.

Terkait kapan hasil dari pemeriksaan laboratorium keluar, Nurul menyebut prosesnya membutuhkan waktu selama dua minggu.

"Biasanya kalau sudah agak busuk, lumayan agak lama sekitar dua mingguan, supaya nanti pas diproses gak hancur," tandasnya.

Pantauan sukabumiupdate.com, proses autopsi untuk kepentingan penyelidikan Polisi ini berlangsung sekitar 6 jam, dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.30 WIB, Rabu (8/11/2023). Setelah proses autopsi selesai, jenazah korban sekitar pukul 16.00 WIB kemudian dibawa keluarganya ke rumah duka di Depok untuk dimakamkan.

Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat pria terikat lakban dalam mobil Daihatsu Xenia di depan minimarket di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, gegerkan warga setempat.

Korban diketahui merupakan driver online berinisial S (55 tahun) asal Depok, Jawa Barat. Keterangan ini diperoleh dari keluarga yang sudah tiba di Sukabumi.

Jenazah S ditemukan dalam mobil warna putih pada Selasa, 7 November 2023 sekira pukul 19.00 WIB. S memakai baju batik warna hijau dengan kondisi kedua kaki, tangan, dan wajah terikat lakban.

Penemuan S berawal saat warga setempat curiga dengan mobil yang terparkir di depan minimarket sejak Selasa sekira pukul 05.00 WIB. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Untuk identitas pelaku, berapa orang, bagaimana caranya, menggunakan alat apa, kita masih melakukan penyelidikan. Kalau saksi-saksi yang tahu mobil itu masuk jam 5 subuh, sudah dua orang diperiksa. CCTV juga sudah diperiksa. Intinya kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)