SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), tepatnya terjadi di Lamping, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Rabu 1 November 2023 lalu masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan hingga saat ini Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi. Berdasarkan rekaman CCTV Ari menduga kuat kebakaran dipicu adanya ledakan dari HP.
"Kita mengecek melaksanakan penyelidikan pengecekan CCTV memang dari rekaman itu kan akibat dari hp ya, dari pada itu sementara (HP) sopir angkot ditaruh kemudian di depan dashboard itu mungkin karena kena panas tahu tahu ada ledakan," ujar Ari kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: Terus Membaik, Kondisi Terkini Eks Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Usai Kecelakaan
Dalam upaya pengungkapan tragedi terbakarnya SPBU di Sukabumi itu, Ari juga mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap sopir angkot melalui Polsek Baros. "Kemarin sudah diambil keterangan dari pihak Polsek kita melaksanakan penyelidikan," kata dia.
Hingga saat ini, Pihaknya mengklaim berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukannya tidak ditemukan kelalaian yang dilakukan oleh Pihak SPBU. "Saat ini kita belum (penetapan tersangka), masih melakukan penyelidikan karena memang dari pihak SPBU tidak ada kelalaian," ungkap dia.
Hingga saat ini, SPBU 3443121 masih belum beroperasi dikarenakan masih dalam proses pengecekan kerusakan yang terjadi pada dispenser atau mesin pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca Juga: 48 Kata-kata Hari Pahlawan 2023 yang Singkat dan Penuh Makna
Kendati demikian, kata Ari, baru-baru ini Pihak SPBU menyebut tidak ingin memperpanjang masalah tersebut dan menganggapnya hanya sebagai musibah semata.
"Dari pihak SPBUnya tidak mau melanjutkan terkait masalah itu, dia menganggap itu musibah aja," pungkasnya.