Rumah Lansia di Purabaya Sukabumi Ambruk, Bakal Diperbaiki Swadaya

Jumat 03 November 2023, 11:15 WIB
Rumah panggung lansia bernama Parma (73 tahun) yang ambruk di Kampung Karihkil RT 50/07 Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Rumah panggung lansia bernama Parma (73 tahun) yang ambruk di Kampung Karihkil RT 50/07 Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Rumah panggung ukuran 9x5 meter milik warga lanjut usia atau lansia bernama Parma (73 tahun) ambruk, Rabu sore, 1 November 2023. Rumah ini berlokasi di Kampung Karihkil RT 50/07 Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Camat Purabaya, Mulyadi, mengatakan rumah yang dihuni satu keluarga dengan dua jiwa itu memang sudah lapuk sehingga saat terjadi angin kencang, bangunannya ambruk. Rumah ini dihuni Parma bersama istrinya Edis (68 tahun). Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong.

"Bapak Parma sedang di rumah anaknya, sedangkan istrinya sedang kerja serabutan," kata Mulyadi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (3/11/2023).

Mulyadi menyebut Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Purabaya bersama Pemerintah Desa Neglasari sudah berkoordinasi untuk memperbaiki rumah Parma secara swadaya masyarakat dan mengajukan usulan bantuan kepada lembaga BAZNAS.

Baca Juga: Mantan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Kecelakaan, Keluarga: Mohon Doanya

"Memang saat ini ada program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Pemda Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perkim. Tetapi itu untuk desa yang belum tersentuh Rutilahu yakni Desa Margaluyu, Cicukang, dan Purabaya. Jadi satu desa satu unit," ujar dia.

Kepala Desa Neglasari Lili Rahman mengatakan desanya pada 2023 mendapatkan Rutilahu bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 20 unit. Rumah Parma oleh desa sudah diusulkan, namun tidak masuk daftar penerima manfaat karena datanya tidak masuk.

"Program Rutilahu berbasiskan DTKS. Jadi yang dapat bantuan sudah ada daftar penerimanya dari provinsi. Bantuannya sebesar Rp 17,5 juta berupa barang dan upah Rp 2 juta, dengan rumah ukuran 6x7 meter atau 5x6 meter. Minimal penerima manfaat punya swadaya atau modal tambahan untuk membereskan rumah. Nah yang jadi kendalanya banyak warga yang tidak punya modal atau swadaya," kata Lili.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)