SUKABUMIUPDATE.com - Sejak Januari hingga awal November 2023, Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi menangani lebih dari 80 kebakaran.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Ujang Rustiawandi menerangkan sejumlah kejadian ini didominasi kebakaran lahan yang cukup sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Ditanya soal penyebab kebakaran lahan yang banyak terjadi pada Oktober lalu, Ujang menjawab ini tidak terlepas dari musim kemarau yang masih terus melanda hingga sekarang.
Ia pun menjelaskan untuk memberikan pelayanan optimal, pihaknya telah mengajukan peremajaan mobil pemadam kebakaran. Sebab, meski mobil yang ada saat ini masih bisa difungsikan, tetapi usianya sudah tua dan menelan banyak biaya dalam pemeliharaannya.
“Sementara alhamdulillah masih bisa melayani. Mungkin sedikit keinginan kami ada peremajaan kendaraan karena yang kita miliki sudah tua, terlalu banyak biaya dalam pemeliharaannya," kata dia dikutip dari website Pemkot Sukabumi pada Kamis (2/11/2023).
Baca Juga: HP Bunyi 5 Kali, Sebelum Kebakaran Lumat SPBU di Sukabumi: Kerugian Rp 1 M
Baca Juga: Picu Kebakaran SPBU di Sukabumi, Ada Benda Meledak Dalam Angkot
Ujang berharap pengajuan peremajaan mobil pemadam kebakaran dapat diwujudkan karena hal ini berkaitan dengan layanan pemerintah kepada masyarakat.
“Kita sudah pengajuan untuk pengadaan mobil. Apakah ada anggarannya. Tiap pemerintah kalau ada anggaran mungkin akan diprioritaskan, apalagi ini untuk pelayanan kepada masyarakat. Kita sangat butuh untuk sarana prasarana yang memadai," ujarnya.
Diketahui, kejadian terbaru yang juga ditangani Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar adalah kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 1 November 2023 sekira pukul 07.45 WIB itu turut menghanguskan angkot yang sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Aarea yang terbakar di SPBU berkode 3443121 ini adalah tempat mesin dispenser Pertalite. Mesin tersebut sedang beroperasi mengisi BBM pada angkot trayek Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Kebakaran diduga disebabkan handphone sopir angkot yang terus berbunyi karena ada telepon masuk saat pengisian BBM. CCTV juga merekam ledakan dalam angkot bernomor polisi F 1037 OR tersebut.
Sumber: Website Pemkot Sukabumi