SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah kerusakan rumah dan longsor di tiga Desa di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (01/11/2023).
Petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan, hujan deras yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Menyebabkan satu pohon Puspa tumbang dan menimpa rumah panggung milik Hendri, di Kampung Cipicung RT 04/01, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan.
"Rumah rusak akibat insiden tersebut, dan satu unit rumah bagian atap yang dihuni Hendri dan keluarganya, meliputi 4 jiwa, tidak bisa ditempati. Mereka terpaksa mengungsi ke rumah orangtua Hendri (Bapak Duloh)," ujarnya.
Saat ini, kata Sandra, evakuasi rumah Hendri terhambat karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Baca Juga: DPRD Dorong Prioritaskan Pembangunan Ruang Kelas SDN Bantargebang Sukabumi
"Kebutuhan darurat yang diperlukan untuk rumah Hendri mencakup terpal, genteng, kayu, kaso, dan paku," tuturnya.
Selain itu, sambung Sandra, kejadian serupa juga terjadi di Kampung Ciaul (Pasirpanjang) RT 08/02, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan.
"Unit rumah yang rusak bagian atap milik Andi, yang dihuni oleh 2 kepala keluarga dan melibatkan 9 jiwa," katanya
Sandra menyatakan, kebutuhan sementara rumah milik Andi yaitu, terpal 2 unit, asbes 10 lembar, kayu 20 batang dan bantuan tanggap darurat untuk korban, karena kondisi saat ini situasi masih rawan.
Tak hanya di dua lokasi, masih di wilayah Kecamatan Kabandungan, Sandra menuturkan, di Kampung Tangkolo RT 26/10, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, sekitar pukul 14.30 WIB, dua unit rumah terancam milik Edi Sugiri dan Hendi.
"Rumah-rumah ini dihuni oleh beberapa keluarga dan melibatkan sejumlah jiwa. Meskipun terancam, tidak ada yang mengungsi. Longsor dengan panjang 7,20 meter dan tinggi 5 meter mengancam kedua rumah tersebut," paparnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Tertimbun Longsoran Galian Pasir di Warungkiara Sukabumi
Menurut Sandra, kebutuhan sementara untuk kedua rumah ini mencakup terpal 2 unit, karung 500 unit, kawat bronjong dan bantuan tanggap darurat untuk korban terancam, karena situasi di tempat tersebut juga masih rawan.
Pihak berwenang dan relawan setempat telah melakukan asesmen lokasi dan memberikan himbauan waspada terkait cuaca ekstrem.
"Dalam penanganan kejadian ini, berbagai unsur terlibat, termasuk P2BK, Polsek, Koramil, Tagana, Pol.PP, Pemerintah Desa Kabandungan, KSB Kabandungan, dan Linmas, bersatu untuk memberikan bantuan dan upaya penanggulangan bencana," pungkasnya.