SUKABUMIUPDATE.com - Video detik-detik kebakaran SPBU 3443121 di Lamping Jalan Lingkar Selatan Sukabumi beredar. Kebakaran hebat yang terjadi, Rabu (1/11/2023) sekira pukul 07.45 WIB itu dipicu ledakan di dalam angkot bernomor polisi F 1037 OR yang tengah mengisi BBM jenis pertalite.
Detik-detik ledakan terekam dalam CCTV SPBU yang mulai beredar cepat di media sosial. Dalam video berdurasi 26 detik terlihat, ledakan cukup kuat terjadi saat angkot warna bitu tua (trayek Nyalindung) tersebut tengah diisi pertalite oleh petugas SPBU.
Tiba-tiba ada ledakan di dalam angkot, kabin penumpang yang langsung memicu kobaran api. Sopir angkot yang berusaha memadamkan api dari barang yang meledak, tak berhasil.
Aksi sang sopir bahkan membuat kobaran api yang tadinya hanya ada di dalam angkot, menjalan keluar, melalui pintu depan. Kondisi ledakan dan sambaran api yang tak terkendali membuat warga yang tengah berada di SPBU, menjauh, baik pengendara roda dua maupun roda empat.
Baca Juga: Dengar Ledakan, Kagetnya Pengendara Berhamburan saat SPBU di Sukabumi Kebakaran
Api kemudian menjalar ke mesin pengisi BBM (Dispenser) terdekat, yang kemudian memicu kebakaran lebih hebat. Kapolsek Baros Kompol Heri Hermawan mengatakan angkot dalam keadaan kosong tanpa penumpang, namun sopir mengalami luka pada paha kanan dan sebagian paha kiri sehingga harus ditangani secara medis di Puskesmas Baros.
"Terjadi kebakaran sekira pukul 07.45 WIB. Kami datang sekira pukul 08.04 WIB. Tak lama datang juga pemadam. Korban ada satu mengalami luka ringan pada paha kanan, sebelah kiri juga ada sedikit. Saat ini korban (sopir angkot) sudah dibawa ke Puskesmas Baros," kata dia kepada awak media.
Terkait kejadian ini, pihak Pertamina kemudian angkat bicara. Berdasarkan penyelidikan pihak perusahaan plat merah tersebut, pemicu kebakaran di dalam angkot diduga akibat korsleting listrik.
"Diduga berasal dari korsleting mobil angkot sesaat setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite," kata Eko Kristiawan selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulisnya.
Ia juga megatakan berdasarkan keterangan dari Supervisor SPBU, saat itu Angkot masuk ke area SPBU menuju pulau pompa 6 untuk melakukan pengisian BBM jenis Pertalite.
"Sesaat setelah selesai melakukan pengisian BBM, terdengar letupan dari mobil dan seketika timbul percikan api sehingga merembet dan menyebabkan kebakaran di dispenser," kata dia.
Pihaknya juga mengaku sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki, sesaat setelah adanya letupan yang menimbulkan kobaraan api di dalam angkot itu, para petugas SPBU dengan sigap melakukan pemadaman.
"Petugas SPBU dengan sigap memadamkan api menggunakan 8 unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan 2 unit Alat Pemadam Api Berat (APAB) serta bantuan dari petugas Pemadam Kebakaran sehingga api padam pada pukul 08.20 WIB," ucapnya.
Dalam insiden kebakaran itu, Eko memastikan tidak ada korban jiwa. Selain itu pihaknya juga mengatakan saat ini SPBU 3443121 belum dapat beroperasi. Kendati demikian pihaknya memastikan terkait stok BBM di wilayah Sukabumi aman.
"Tidak ada korban pada kejadian tersebut. Saat ini SPBU 3443121 belum beroperasi. PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok dan penyaluran BBM di wilayah Sukabumi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tandasnya.
Dengan adanya insiden kebakaran ini, Eko kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengecekan kendaraan secara berkala, termasuk sebelum mengisikan BBM pada kendaraan.