SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Sukabumi merespons
terkait kerusakan bangunan yang terjadi SDN Bantargebang, Kecamatan Bantargadung.
Diketahui, akibat sejumlah ruang kelas di sekolah tersebut alami kerusakan, membuat puluhan siswa terpaksa belajar di tenda darurat yang beratapkan terpal dan beralaskan tanah.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang memastikan perbaikan bangunan SDN Bantargebang akan dimasukan prioritas pembangunan tahun 2024.
"Insya Allah pembangunan untuk perbaikan bangunan di SDN Bantargebang ini akan menjadi prioritas Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk dibangun di tahun 2024,” kata Eka, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Ruang Kelas Rusak, Siswa SDN Bantargebang Sukabumi Terpaksa Belajar di Tenda
Eka yang baru menjabat sebagai Kadisdik baru satu bulan ini mengaku prihatin saat mendapatkan laporan kondisi sekolah dan anak-anak yang belajar menggunakan tenda darurat beratapkan terpal dan beralaskan tanah.
"Saat saya mendapatkan laporan kondisi anak-anak di SDN Bantargebang, saya sangat prihatin," tuturnya.
Menurut Eka, pihaknya melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Pendas) sebelumnya telah meninjau langsung kondisi bangunan SDN Bantargebang untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan sementara waktu.
"Kabid Pendas telah meninjau langsung kondisi bangunan SDN Bantargebang, dan memang kondisinya sangat memprihatinkan. Petugas kami telah melakukan peninjauan langsung untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk sementara waktu ini," terangnya.
Eka juga menjelaskan bahwa rencana perbaikan bangunan masih menunggu pengalokasian anggaran.
"Intinya, setelah anggaran turun akan segera kita eksekusi pembangunannya. Namun, kalau untuk pembangunan tetap Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi masih menunggu anggaran dan tidak bisa langsung dan anggaranya ada di tahun 2024 tidak bisa dilakukan pembangunan di tahun 2023. Terlebih lagi, saat ini sudah mau masuk ke bulan 11," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan Siswa di SDN Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus belajar di tenda darurat.
Hal tersebut dilakukan lantaran beberapa atap bangunan sekolah itu terancam ambruk.