SUKABUMIUPDATE.com - Handphone (HP) yang berdering diduga menjadi penyebab kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Rabu (1/11/2023). HP tersebut milik sopir angkot yang sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Keterangan itu disampaikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi Ujang Rustiandi. Area yang terbakar di SPBU berkode 3443121 ini adalah tempat mesin dispenser Pertalite. Api lalu menghanguskan angkot trayek Nyalindung Kabupaten Sukabumi yang diduga terbakar saat mengisi BBM.
Ujang menyebut peristiwa sekira pukul 07.45 WIB itu diduga disebabkan HP sopir angkot yang berbunyi karena ada telepon masuk. "Dugaan sementara dari HP milik (sopir) angkot. Menurut informasi, ketika sedang pengisian BBM, HP-nya bunyi lima kali. Itu informasi dari pemilik (angkot). Kemungkinan besar itu yang menyebabkan kebakaran. Ada suara ledakan," ujar dia.
Baca Juga: Api Berkobar Hebat, SPBU di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Kebakaran
Baca Juga: Api Padam, Warga Rekam Ledakan Saat SPBU di Lingkar Selatan Sukabumi Terbakar
Baca Juga: Angkot Hangus dan Sopir Luka, Kronologi Kebakaran SPBU di Lingkar Selatan Sukabumi
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sukabumi Eten Rustadi mengatakan kebakaran SPBU ini mengakibatkan kerugian sekitar Rp 1 miliar. Dia menyebut pihak kepolisian saat ini sedang melakukan investigasi atau penyelidikan atas kejadian tersebut untuk memperoleh penjelasan dan informasi yang lebih valid.
"Perkiraan kerugian Rp 1 miliar karena satu unit mesin dispenser, enam nozzle, dan fisik pulau pompa mengalami kerusakan akibat kebakaran tersebut. Kami mohon doa dan dukungan agar peristiwa ini segera teratasi dan tidak menimbulkan dampak lebih lanjut," ujar Eten.
Sebelumnya diberitakan, sopir angkot yang terbakar mengalami luka pada paha kanan dan sebagian paha kiri sehingga dilarikan ke Puskesmas Baros. Adapun saat kejadian angkot dalam keadaan kosong tanpa penumpang. Rekaman video kebakaran SPBU ini beredar dengan cepat di media sosial (medsos) dan menghebohkan warganet Sukabumi.