SUKABUMIUPDATE.com - Nazief Zaahiy, seorang bayi berusia 2,4 tahun asal Kampung Bojonggenteng, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, akhirnya dinyatakan sehat setelah melalui berbagai perjuangan medis.
Ibunda Nazief, Rika (24 tahun), dengan senang hati menceritakan perjalanan penyembuhan anaknya. "Sekarang alhamdulillah sehat, kemarin kan udah operasi, dari semenjak operasi, kondisinya sudah mulai membaik," kata Rika kepada sukabumiupdate.com, pada Senin, 30 Oktober 2023.
Rika juga mengungkapkan rasa syukurnya ketika dokter memberi kabar baik, bahwa Nazief telah pulih sepenuhnya. "Perasaan senang itu muncul ketika dokter bilang, bahwa Nazief sudah normal seperti anak seusianya, bahkan sampai dengan sekarang tidak ada berobat rutin lagi," katanya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Autisme dan Sindrom Asperger, Berikut Penjelasannya
Rika menyatakan, proses penyembuhan Nazief tidaklah mudah. Pada tanggal 1 Februari 2023, Nazief menjalani operasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita selama sekitar sebulan. Beberapa bulan kemudian, yakni sekira 6 bulan setelah operasi pertama, Nazief kembali menjalani operasi, kali ini karena hernia, di RSUD R Syamsudin, selama satu hari.
Rika yang berstatus single parent juga mengungkap tentang kesulitan yang ia alami selama perawatan medis. "Biaya hidup di Jakarta terbilang mahal, sedangkan ayah kandung Nazief juga mengalami kesulitan ekonomi. Kami harus berjuang setiap hari untuk mendapatkan biaya yang cukup," jelasnya.
Namun, ia masih terbantu karena selama satu bulan di Jakarta bisa tinggal di sebuah rumah singgah.
Baca Juga: Tumbler hingga Gantungan Kunci, Produk Bambu Buatan Desa Wisata Hanjeli Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, Rika (23 tahun) ibu kandung Nazief mengatakan, pasca melahirkan buah hatinya itu dalam kondisi baik, namun setelah memasuki usia 9 bulan, Nazief sering mengalami gejala batuk, pilek dan sesak.
"Awalnya saya mengira hanya batuk biasa saja, ternyata dugaan salah, karena setelah anak di bawa ke dokter umum dan diminta untuk melakukan rontgen, hingga cek darah, baru mengetahui hasilnya, bahwa diagnosa awal, nazief mengidap radang paru-paru," ujar Rika kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/1/2023).
Menurut Rika, setelah itu Nazief diminta dokter untuk rutin pengobatan. Namun selama 2 bulan, penyakit tersebut tak kunjung sembuh. Hingga akhirnya ia bawa ke Rumah Sakit.
Baca Juga: Influencer Dorong BPOM Klarifikasi Risiko BPA pada Galon Isi Ulang Bermerek
"Nazief masih sering batuk, pilek dan sesak. Setelah itu saya inisiatif sendiri, dengan membawa ke Rumah Sakit Kartika, di sana Nazief dicek darah lagi, hasilnya anak saya mengidap penyakit lain, selain dari radang paru-paru ternyata punya penyakit lain yaitu anemia," ceritanya.
Didiagnosa penyakit komplikasi, Nazief kemudian jalani rawat inap di Rumah Sakit tersebut. Di sana bayi malang tersebut sempat di transfusi darah. Selama satu minggu dirawat intensif, Nazief kemudian diperbolehkan untuk pulang karena dinilai kondisinya membaik.
"Namun selama seminggu di rumah, Nazief kembali mengalami batuk, sesak dan panas. Dirawat kembali jadinya, ketika dicek darah lagi, HB anak saya masih rendah, padahal harus melakukan transfusi darah kembali, selama di rawat hampir selama 3 minggu, kondisi anak saya tak kunjung membaik," kata Rika.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Sering Mengikat Rambut Terlalu Kencang, Bisa Rontok Parah
"Panasnya naik turun, sedangkan jika di transfusi darah keadaan anaknya harus normal, minimal tidak panas, berapa hari kemudian akhirnya panasnya turun, selama sehari itu dilakukanlah transfusi darah," lanjutnya.
Pada malam harinya, kepanikan melanda Rika, bayinya itu kembali panas, suhunya mencapai 39.6 celcius, hingga mengalami step atau kejang-kejang lantaran panasnya terlalu tinggi. Keesokan harinya, Rika kemudian berinisiatif merujuk Nazief ke RSUD R.Samsudin SH atau Bunut karena khawatir ada kelainan pada jantungnya.
"Inisiatif sendiri lagi untuk paksa pulang, karena keadaan anak saya sudah mengkhawatirkan. Pada hari itu saya langsung pulang ke rumah dan lanjut membawa anak saya, ke rumah sakit di Kota (RS Bunut), di sana anak saya langsung mendapat tindakan dan dirawat inap selama seminggu. Alhamdullilah selama itu anak saya membaik dan berat badannya naik sampai 2 kilogram," kata dia.
Baca Juga: Tatap Putaran Kedua, Ciro Alves Siap Kerja Keras Curi Poin di Kandang Madura United
Kekhawatiran Rika ternyata terjadi, dokter di RS Bunut mendiagnosa Nazief mengidap Atrial Septal Defect atau kebocoran serambi jantung yang diakibatkan penyakit jantung bawaan.