Batal Berangkat Umrah, Puluhan Jemaah Datangi Kantor Travel di Cikole Sukabumi

Selasa 31 Oktober 2023, 09:30 WIB
Jemaah umrah saat mendatangi kantor penyedia jasa travel haji dan umrah di Jalan Raya Sukaraja-Sukabumi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin malam, 30 Oktober 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

Jemaah umrah saat mendatangi kantor penyedia jasa travel haji dan umrah di Jalan Raya Sukaraja-Sukabumi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin malam, 30 Oktober 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan jemaah mendatangi kantor penyedia jasa travel haji dan umrah di Jalan Raya Sukaraja-Sukabumi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin malam, 30 Oktober 2023. Mereka mengaku batal berangkat ke tanah suci padahal telah memulai perjalanan menggunakan bus.

Pantauan di lokasi pada Senin malam sekira pukul 22.15 WIB, puluhan jemaah umrah berseragam batik, lengkap dengan kopernya masing-masing, mendatangi kantor penyedia jasa travel itu dengan situasi tegang. Petugas kepolisian dari Polres Sukabumi Kota berjaga di lokasi supaya kondisi tetap kondusif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi sukabumiupdate.com, terdapat kurang lebih 120 jemaah umrah yang batal berangkat. Rinciannya, 80 orang telah melunasi pembayarannya, sedangkan 40 jemaah lainnya dikabarkan belum lunas sehingga tidak memiliki visa untuk mendarat di Arab Saudi.

Jemaah asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Siti Aisyah (43 tahun), kecewa karena gagal berangkat. Siti dan jemaah lainnya tiba-tiba diturunkan dari bus di simpang Cibolang Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di Masjid Raya Raudhatul Irfan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin kemarin.

Baca Juga: Ada Doorprize Umrah, Jalan Sehat Hari Jadi Kabupaten Sukabumi dan Perumdam TJM

"Udah mau ke bandara, disuruh turun sama panitia. Kenapa? Katanya istirahat sebentar. Saya tanya-tanya kenapa? Oh gak jadi berangkat. Ya Allah, astaghfirullah. Udah ke masjid di Cibolang arah Jakarta, udah pelepasan. Udah naik bus mau ke bandara. Kecewanya gitu," kata dia kepada awak media.

Menurut penjelasan yang diperolehnya dari penyedia jasa travel, Siti mengatakan mereka terpaksa membatalkan perjalanan umrah karena sebagian dari jemaah tidak memiliki visa.

"Katanya belum ada visa. Kalau paspor udah ada. Kan uang saya udah lunas semua (12 orang rombongan Siti). Ada 80 orang yang udah lunas, tapi membela 40 orang yang belum lunas. Terus sekarang belum ada visa. Total saya Rp 350 juta buat 12 orang. Udah beres semua, dua minggu sebelum berangkat," ujarnya.

Siti mengaku bukan orang berkecukupan, melainkan petani yang ingin pergi umrah dengan uang seadanya yang dia kumpulkan sejak lama dari hasil kerja di kebun.

"Namanya juga petani, punya uang juga bukan karena orang berada, tapi emang karena udah pengen berangkat semuanya keluarga. Kecewa, malu sama tetangga, sama semua orang. Anak enggak mau ke sekolah lagi karena malu sama temen-temennya," ucap dia.

Siti mengatakan kedatangannya ke kantor penyedia jasa travel pada malam kemarin tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Setelah pertemuan malam itu, Siti mengaku akan diberangkatkan pada 14 November 2023, namun tidak ada jaminan.

"Sempet ketemu (pihak travel), katanya mau tanggal 14 diberangkatkan, tapi belum tentu. Saya mah mau uang kembali aja karena kecewa," katanya.

Siti bersama sejumlah keluarganya kemudian berangkat ke Mapolres Sukabumi Kota untuk membuat pelaporan atas apa yang dialaminya.

Kapolsek Cikole AKP Cepi Hermawan mengatakan pihaknya sempat memfasilitasi mediasi kedua belah pihak agar situasi tetap kondusif dan persoalan dapat terselesaikan.

"Kami coba memediasi jemaah dengan pihak travel supaya tidak terjadi gangguan kamtibmas. Saya juga tidak mencari siapa yang salah, siapa yang benar, karena harus melalui proses. Ada juga sebagian yang menyadari (duduk perkara), dan ada sebagian yang tidak," katanya.

Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com berusaha meminta keterangan pihak travel.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)