SUKABUMIUPDATE.com - Warga mengeluhkan jembatan Cibitung yang menjadi penghubung dua desa yakni Desa Cijulang Kecamatan Jampangtengah dengan Desa Pagelaran Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, kondisinya sangat memprihatinkan.
Jembatan bambu yang membentang di atas aliran Sungai Cileungsir dengan panjang 14 meter dan tinggi 6 meter dari permukaan air itu nampak sudah rusak dan rapuh. Warga yang melintas harus berhati-hati karena beresiko terpeleset dan jatuh.
Warga dua desa yang sering menggunakan jembatan tersebut berharap ada pembangunan jembatan permanen.
Baca Juga: Inilah Penyebab Nilai Rupiah Semakin Melemah, Ada Faktor Politik Dalam Negeri?
"Kami sudah beberapa kali perbaiki, bahkan diganti dengan bambu yang baru, akan tetapi tidak kuat tahan lama, apalagi menghadapi musim hujan," kata warga setempat Lukman (40 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Rabu 25/10/2023.
Menurut Lukman, jumlah pengguna jembatan bambu tersebut mencapai 100 KK, warga Kampung Cibitung Desa Cijulang 50 KK, dan 50 KK warga Kampung Cibitung Desa Pagelaran, belum lagi para pedagang yang melintas setiap harinya.
Jembatan tersebut, sambung Lukman, sebagai akses rutinitas warga sehari-hari, baik menuju sarana peribadatan, pendidikan maupun sebagai akses rutinitas para pedagang, para petani, anak-anak sekolah, juga warga yang akan menuju perkotaan.
"Memang ada jalan lain, namun harus berputar untuk menuju sarana peribadatan dan pendidikan yang lebih dekat menggunakan jembatan penghubung yang saat ini kondisinya rusak," ungkapnya.
Baca Juga: Gelar FGD Roasting, Wabup Targetkan Tahun 2024 Sukabumi Zero Stunting
Sekdes Cijulang, Indra Rusdiana membenarkan akan kondisi jembatan penghubung desa yang terbuat dari bambu mengalami rusak. Sekdes menyebut warga bersama Pemdes sering bergotong royong untuk memperbaikinya.
"Adapun usulan warga, memang sudah dibicarakan, bahkan dengan Pemdes Pagelaran. Ini akan segera ditindaklanjuti," ujarnya.