Kesaksian Penjaga Vila Soal Kasus Satu Peti Uang Palsu di Kadudampit Sukabumi

Rabu 25 Oktober 2023, 19:58 WIB
Kapolsek Kadudampit Mapolres Sukabumi Kota Iptu Awan Kurniawan dan jajaran saat menunjukkan barang bukti uang palsu yang tersimpan dalam peti kayu. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Kapolsek Kadudampit Mapolres Sukabumi Kota Iptu Awan Kurniawan dan jajaran saat menunjukkan barang bukti uang palsu yang tersimpan dalam peti kayu. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi tengah memburu lima orang pembawa peti kayu berisi ratusan lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu senilai Rp105 juta ke salah satu vila di Cibunar, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

Kasus ini terungkap setelah penjaga vila bernama Muhammad Alif Luki Karim (42 tahun) mencurigai gerak gerik terduga pelaku dari CCTV.

Luki kemudian menceritakan awal mula kemunculan terduga pelaku hingga ciri-cirinya. Ia mengatakan, para terduga pelaku memesan villa melalui telpon pada Rabu 10 Oktober 2023 untuk ditempati dua hari, Sabtu-Minggu, 14-15 Oktober 2023.

"Sebenernya awal-awal kaya tamu biasa, dia ngeboking dulu, itu hari Rabu, kemudian masuk check-in Sabtu malem sekitar jam 19:00 WIB," ujar Luki kepada sukabumiupdate.com via sambungan telpon, Rabu (25/10/2023).

Kecurigaan Luki dimulai sejak kedatangan para pelaku, ia merasa ada gerak gerik yang berbeda dengan para tamu pada umumnya. Pasalnya ke-5 terduga pelaku yang semuanya berjenis kelamin laki-laki itu seolah memiliki peran masing-masing.

"Yang pertama datang satu motor ada dua orang, kemudian dia masuk ke vila yang satunya diam depan vila yang satunya lagi masuk dalam vila. Kemudian selang 10 menitan dateng yang pake mobil avanza silver, keluar semua salaman, cuma ada kecurigaan juga. Biasanya tamu yang sering sewa villa ada yang ngobrol dulu nanya-nanya, ini nggak, langsung masuk semua, saya tunggu diluar ternyata nggak ada yang keluar selama 5 menitan," kata dia.

Baca Juga: Dalam Peti Kayu, Heboh Penemuan Ratusan Lembar Rp100 Ribu di Cibunar Sukabumi

"Udah itu saya masuk kamar mantau di CCTV, setelah mantau barulah ada yang keluar satu orang itu lebih meyakinkan lagi gerak geriknya beda, dia mengawasi seluruh area di luar villa itu," tambah dia.

Selang 15 menit, melalui rekaman cctv, Luki melihat empat orang yang keluar dari dalam vila dan menuju mobil. Saat itulah diketahui para terduga pelaku megeluarkan sebuah peti berukuran besar yang kemudian dimasukan kedalam villa.

"Dari situlah saya merasa kok ada yang aneh, setelah saya keluar laporan ke RW setempat, laporan sekitar jam 8 malam. Saya udah gak enaklah feeling liat gerak gerik kaya gitu, bawa barang juga ke dalem, baru saya laporan ke RW minta sarannya harus gimana," ucapnya.

Atas arahan Rw setempat, kemudian Luki mencoba untuk meminta identitas para pelaku dan sempat memoto KTP untuk diberikan kepada RW setempat dan didapati identitas salah satu terduga pelaku yang menunjukan dari daerah Cirebon, Jawa Barat.

Kendati demikian, ia menduga para pelaku bukan orang jauh, melainkan seperti orang Sukabumi yang terlihat dari cara berpakaiannya yang menggunakan pakaian seadanya.

"Itu kalau pakaian kebanyakan pake celana pendek kaya orang deket masih wilayah Sukabumi, tapi ada juga berpakaian lumayan rapih pakai kemeja," ungkap dia.

Selain itu, kata Luki, ia sempat berbincang dengan salah satu terduga pelaku dan menanyakan asal mereka. Saat itu pelaku menjawab bahwa dia berasal dari daerah Goalpara, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

"Saya sempat ngobrol sama salah satu dari mereka, dia berpakaian kayanya orang deket, saya tanya asalnya dari mana ternyata bener dari Goalpara," ucapnya.

Baca Juga: 19 Khasiat Ubi Jalar Madu, Dari Sukabumi Ekspor hingga Ratusan Ton ke Singapura

Luki juga mengaku, setelah meminta identitas pelaku, ia sempat disuruh oleh pelaku untuk membeli martabak ke Cisaat. Merasa khawatir, Luki tidak menuntaskan permintaan pelaku melainkan hanya keluar villa dengan jarak sekira 30 meter.

"Saya sempet keluar vila cuman gak sampai cisaat, deket-deket vila ada sekitar 30 meteran disitu takutnya ada terjadi apa-apa saya juga udah mulai curiga takut gimana-gimana ditinggalin. Terus saya janjian sama pak rw di depan vila," tuturnya.

Singkat cerita, bersama Rw setempat, Luki sempat menunggu para terduga pelaku hingga pukul 23.00 WIB, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian Sektor Kadudampit.

"Jadi sama pak rw saya nungguin semaleman sampai jam 11 malam, baru pak rw lapor ke polisi, jam 11 udah gak ada orang di vilanya," tukasnya.

Tak lama, Pihak Kepolisian datang dan meminta ijin untuk membongkar pintu dalam keadaan terkunci, setelah dibongkar, di dalam kamar didapati satu peti berukuran cukup besar.

"Pas malam itu kan udah gak ada orang, jadi saya cek dulu cctv sama rw, terus udah yakin bahwa ini modus penipuan, pak rw langsung laporan sama polisi, pilisi dateng langsung minta izin buat ngedobrak pintu takutnya di dalem kejadi apa-apa," kata dia.

"Udah saya izinin baru didobrak, masuk ke dalem, pas di kamar, kamar juga ada satu yang dikunci, polisi juga emang curiga. Sedangkan barang yang diangkut ke dalam vila itu belum tau di kamar yang mana, kan ada 3 kamar, makanya kamar yang dikunci itu didobrak, pas didobrak ternyata ada peti itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, hasil pemeriksaan di lokasi, pihaknya menemukan peti berisi uang palsu itu yang diduga ditinggalkan para terduga pelaku sebelum polisi datang. Polisi sempat menunggu kelima orang tersebut kembali sebelum akhirnya merilis kasus ini ke publik pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Kemarin ditemukan dalam kondisi tidak ditemukan orang yang membawa (terduga pelaku). Tapi berdasarkan keterangan dari warga yang melihat, kita sudah mengantongi ciri-cirinya. Kita akan mengembangkan. Mohon doanya sehingga kita dapat menangkap para pelaku," kata Ari kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (21/10/2023).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)