SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri memberikan arahan pada acara Focus Group Discussion (FGD) Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) secara Hybrid di Sukabumi Command Center, Setda Palabuhanratu, Rabu (25/10/23).
Kegiatan diawali dengan paparan Aksi Penanganan Stunting di tiga kecamatan yang disampaikan oleh masing-masing Camat di wilayahnya. Yaitu; Kecamatan Parakansalak, Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Kabandungan.
Wabup dalam arahannya menekankan kepada seluruh kecamatan untuk meningkatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait dalam penangagan stunting di tiap-tiap kecamatan.
Baca Juga: Terkendala Persyaratan, Stabilisasi Harga Beras di Pasar Parungkuda Masih Tertunda
"Kolaborasi dan kerjasama di tiap-tiap kecamatan ini harus di tingkatkan lagi terutama dengan stakeholder terkait," ujar Wabup.
Wabup menjelaskan bahwa penanganan stunting dilakukan bukan hanya kepada anak yang sedang stunting, namun penanganan harus dilakukan dimulai dari ibu hamil yang Kek dan Anemia.
"Penanganan stunting ini bukan hanya pada kasus yang sudah terjadi atau anak yang mengalami stunting namun penanganan harus dimulai dari ibu hamil yang mengalami kek dan anemia serta pada anak-anak yang bergejala stunting" paparnya.
Ia pun mengajak seluruh unsur terkait untuk fokus menangani stunting agar di tahun 2024 Kabupaten Sukabumi menjadi new zero stunting.
Baca Juga: Bapenda Sukabumi Dampingi Sekda Ade Hadiri Rapat Rekonsiliasi Panas Bumi 2024
"Kerja kita hari ini ialah fokus berkerja untuk menangani stunting karena stunting membahayakan untuk generasi penerusnya," pungkasnya.