Pemkab Sukabumi Fokus Turunkan Angka Stunting, Ini Saran IDI

Selasa 24 Oktober 2023, 21:00 WIB
dr. Bagus Jatiswara di acara Diseminasi Audit kasus stunting semester 2 tahun 2023 di Aula Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023). (Sumber : SU/Ibnu)

dr. Bagus Jatiswara di acara Diseminasi Audit kasus stunting semester 2 tahun 2023 di Aula Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023). (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar diseminasi audit kasus stunting semester II di Aula Kantor Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023).

Tim Percepatan Penurunan Stunting dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukabumi, dr. Bagus Jatiswasara mengatakan, audit ini bertujuan untuk menggali akar masalah yang melatarbelakangi tingginya angka stunting di Sukabumi.

Diketahui, berdasarkan data dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2022 mencapai 27 persen. 

"Audit itu mencari akar penyebab masalah, karena sampai saat ini angkanya masih tinggi, sehingga kita melakukan diseminasi audit stunting, agar bisa menentukan langkah selanjutnya, karena tingkat keberhasilan pasti berbeda, tergantung tingkat kesulitan," ujar Bagus kepada sukabumiupdate.com, pada Selasa (24/10/2023).

Masalah stunting, yang merujuk pada pertumbuhan fisik anak yang terhambat, masih menjadi perhatian serius. Bagus menekankan bahwa penyebab stunting dapat berasal dari pola asuh, kondisi sosial ekonomi, atau bahkan penyakit penyerta.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Terus Genjot Penurunan Angka Stunting

Dalam upaya penanganannya, Bagus menyebut bahwa IDI Kabupaten Sukabumi telah diinstruksikan oleh Bupati untuk fokus pada penanganan kasus stunting. IDI berperan sebagai pembina dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dengan melakukan koordinasi dengan Puskesmas dan pihak terkait.

"Jadi kami banyak berkoordinasi dengan Puskesmas, selain dengan Kecamatan juga yang punya wilayah, kita melakukan pembinaan berbagai indikator pelayanan di Puskesmas, juga sebagai orang tua asuh," katanya.

Salah satu program yang dijalankan adalah program orang tua asuh atau lelang kebaikan. "Jadi kami berikan susu selama intensif setiap hari, selama kurang lebih 90 hari. Selain pemberian susu, selalu kita monitor melalui WhatApp Group, jadi anak itu kita pantau setiap hari, kalau anak minum susu harus difoto," ungkapnya.

Dalam pemantauan selama 90 hari, hasilnya beragam, dengan beberapa anak mengalami peningkatan berat badan, sementara yang lain tetap stagnan, dan ada pula yang mengalami penurunan berat badan.

"Biasanya yang turun ini, ada penyakit penyerta sebelumnya, jadi pertumbuhan terganggu. Kemudian kita juga sudah melakukan sreening kesehatan, terhadap anak-anak tersebut, mulai dari pemeriksaan darah," jelasnya.

Menurut Bagus, dari 23 anak yang ditangani oleh IDI, hanya 7 yang berhasil ditangani atau sembuh dari stunting, sementara sisanya menderita penyakit bawaan seperti cacingan dan TBC.

"Itu harus ditangani terus, karena kalau kita hanya memberikan nutrisi, tanpa menangani penyakitnya, tentu permasalahan seperti itu tidak akan selesai," pungkasnya.

Baca Juga: Rahasia di Balik Racikan Teh Herbal Batu Tapak Cidahu Sukabumi, Penuh Khasiat!

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri memastikan pemerintah daerah terus menggenjot angka penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi.

Menurut Iyos, diseminasi Audit Kasus Stunting semester 2 ini ditekankan pada 4 kecamatan, yaitu Ciambar, Cibadak, Cikidang, dan Nagrak. Hasilnya, kata Iyos, diketahui berbagai penyebab stunting di empat wilayah tersebut.

"Setelah diaudit ternyata banyak sekali penyebabnya, salah satunya adalah lingkungan, sarana air bersihnya kurang, kemudian mungkin ekonominya juga, terus ventilasi rumah dan sebagainya, jadi banyak penyebabnya," jelasnya.

Secara umum, Iyos Somantri menyampaikan bahwa Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan hamil anemia turut berkontribusi terhadap stunting.

"KEK di kita agak tinggi, justru kita harus menangani bahwa hamil KEK ini kekurangan energi kronis, yang ditandai dengan lingkar lengan atasnya kurang dari 23,5 sentimeter, itu salah satu penyebab terjadinya stunting, itu yang harus dijaga, harus diintervensi, diberikan makanan bergizi, protein yang kuat, kemudian lingkungan, kebersihan, air bersih, dan lain sebagainya," paparnya.

"Mudah-mudahan ke depan angka terus menurun. Hari ini, mudah-mudahan hasil survei tahun ini, dari 27 persen menjadi ada penurunan ke bawah, hasil gerakan kita melalui Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting)," tuturnya.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di acara Diseminasi Audit kasus stunting semester 2 tahun 2023 di Aula Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023).Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di acara Diseminasi Audit kasus stunting semester 2 tahun 2023 di Aula Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023).

Iyos menegaskan segala upaya untuk menurunkan angka stunting akan terus digenjot dengan harapan peningkatan ekonomi.

"Kita upayakan sedang digenjot terus, makanya setiap hari Rabu, ROASTING, dengan turun ke lapangan dan sebagainya, untuk menurunkan angka ini, dengan harapan ekonominya bisa meningkat, karena ini kebaikan, maka ini akan terus dilakukan, membantu yang kurang (stunting) ini, perlu ada protein gizi yang bagus," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)