Pemkab Sukabumi Terus Genjot Penurunan Angka Stunting

Selasa 24 Oktober 2023, 17:18 WIB
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di acara Diseminasi Audit kasus stunting semester 2 tahun 2023 di Aula Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di acara Diseminasi Audit kasus stunting semester 2 tahun 2023 di Aula Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri memastikan pemerintah daerah terus menggenjot angka penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi.

Hal itu disampaikan Iyos usai memberikan arahan pada acara Diseminasi Audit Kasus Stunting semester 2 tahun 2023 di Aula Kecamatan Ciambar, Selasa (24/10/2023).

Diketahui diseminasi audit kasus stunting sebagai bagian dari rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting dan mencegah angka stunting baru di kabupaten sukabumi, Diseminasi ini di laksanakan untuk mencari solusi serta upaya yang bisa disepakati bersama dan ditindaklanjuti oleh seluruh stakeholder sesuai tupoksinya masing-masing.

"Kami perangkat daerah diturunkan ke masing-masing kecamatan, sehingga setiap perangkat daerah memiliki binaan di masing-masing Kecamatan, membantu camat untuk gerak di lapangan, seluruh perangkat daerah turun," ujar Iyos kepada sukabumiupdate.com.

Diseminasi Audit Kasus Stunting semester 2 ini, lanjut Iyos, ditekankan pada 4 kecamatan, yaitu Ciambar, Cibadak, Cikidang, dan Nagrak.

"Setelah diaudit ternyata banyak sekali penyebabnya, salah satunya adalah lingkungan, sarana air bersihnya kurang, kemudian mungkin ekonominya juga, terus ventilasi rumah dan sebagainya, jadi banyak penyebabnya," jelasnya.

Baca Juga: Wabup Sukabumi Soal Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan 14 Persen di 2024

Secara umum, Iyos Somantri menyampaikan bahwa Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan hamil anemia turut berkontribusi terhadap stunting.

"KEK di kita agak tinggi, justru kita harus menangani bahwa hamil KEK ini kekurangan energi kronis, yang ditandai dengan lingkar lengan atasnya kurang dari 23,5 sentimeter, itu salah satu penyebab terjadinya stunting, itu yang harus dijaga, harus diintervensi, diberikan makanan bergizi, protein yang kuat, kemudian lingkungan, kebersihan, air bersih, dan lain sebagainya," paparnya. 

"Mudah-mudahan ke depan angka terus menurun. Hari ini, mudah-mudahan hasil survei tahun ini, dari 27 persen menjadi ada penurunan ke bawah, hasil gerakan kita melalui Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting)," tuturnya.

Iyos menegaskan segala upaya untuk menurunkan angka stunting akan terus digenjot dengan harapan peningkatan ekonomi.

"Kita upayakan sedang digenjot terus, makanya setiap hari Rabu, ROASTING, dengan turun ke lapangan dan sebagainya, untuk menurunkan angka ini, dengan harapan ekonominya bisa meningkat, karena ini kebaikan, maka ini akan terus dilakukan, membantu yang kurang (stunting) ini, perlu ada protein gizi yang bagus," pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris DPPKB Kabupaten Sukabumi Tia Fatimah menambahkan, dalam diseminasi di semester 2 ini pihaknya mengundang sasaran langsung yaitu calon pengantin 8 orang, ibu hamil KEK dan anemia 8 orang, pasca persalinan 8 orang dan balita 8 orang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk