SUKABUMIUPDATE.com - Memperingati Hari Santri Nasional, Dompet Dhuafa menggelar Jantara (Jambore Santri Nusantara) berlokasi di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) tepatnya di Dusun Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sejak Jumat (20/10/2023) hingga Minggu (22/10/2023) sebanyak 200 santri se-Indonesia mendapatkan pembekalan dan pelatihan dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, selain itu para ratusan santri ini mendapatkan ilmu mengenai literasi wakaf dalam perkembangannya di era saat ini.
Hal ini didasari dari ungkapan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Prof Dr KH Waryono Abdul Ghofur MAg dalam dukungannya atas terselenggaranya Jantara 2023. “Selamat kepada Dompet Dhuafa yang telah mengadakan Jambore Santri Nusantara 2023, dengan mengusung tema Jihad Santri Jayakan Negeri”.
“Sayapun berharap Dompet Dhuafa mengembangkan sisi wakaf yang berguna dan dirasakan manfaat bagi rakyat Indonesia. Bagaimanapun, masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dan inovasi-inovasi Dompet Dhuafa. Tentu juga saya berharap, dengan adanya event tersebut dapat menelurkan santri-santri yang mempunyai kontribusi bagi nusa dan bangsa. Saya percaya dengan Dompet Dhuafa dengan pengalaman yang panjang, yang telah menjadi inspirasi lembaga zakat nasional yang lain. Dompet Dhuafa akan menjadi lembaga yang terdepan dalam melayani umat dengan khitmat mengembangkan generasi muda berkualitas terlebih tantangan ke depan makin besar,” ujarnya dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com.
Baca Juga: 4 Seruan Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu Untuk Palestina
Rahmad Riyadi selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa di sela-sela kegiatannya mengatakan, “Alhamdulillah hari ini dalam rangka hari santri, kami mengundang 41 Pondok Pesantren, untuk bersama-sama melakukan aktivitas kesantrian, ada 241 santri berkemah. Jambore ini menjadi pemantik bagi kalangan santri dalam menanamkan ilmu mitigasi bencana dan juga literasi wakaf. Kita melihat Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) yang berlokasi di Dusun Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi upaya mendorong masyarakat menciptakan basis-basis wakaf produktif sehingga dapat terkelola secara maksimal terlebih dengan ahli nazhir wakaf yaitu Dompet Dhuafa. PTGL ini diharapkan menelurkan santri tahfidz yang unggul”.
“Terima kasih para donatur maupun para pewakif yang sudah mempercayakan Dompet Dhuafa dalam mengelola aset wakaf dengan baik dan amanah. Sehingga dapat menciptakan para tahfidz yang unggul di masyarakat,” pungkas Rahmad Riyadi.
Di lokasi yang sama, Manager of Humanitarian Academy Dompet Dhuafa Achmad Lukman mengatakan, “Kegiatan Jantara (Jambore Santri Nusantara) 2023 kami menekankan pada upaya edukasi mitigasi bencana. Kenapa santri menjadi target utama kami?, karena santri ini mempunyai nilai potensi rentan terhadap kebencanaan cukup tinggi, mereka sehari-hari menetap dibangunan yang mungkin juga rentan terhadap bencana. Bahkan juga mereka tidak luput menjadi korban bencana tersebut. Maka itu untuk menimalisir kerugian dalam bencana, kami membentuk edukasi bencana yang kami terapkan kepada santri. Selain itu kami tidak hanya edukasi mitigasi bencana, insyaallah para santri ini diharapkan menjadi relawan bagi dirinya sendiri maupun orang disekitar dalam tanggap bencana nanti”. (ADV)