SUKABUMIUPDATE.com - Kh (15 tahun), santri Habib Bahar bin Smith ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang di Pantai Sunset, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu (18/10/2023).
Habib Bahar kemudian mengucapkan belasungkawa atas peristiwa nahas yang menimpa santrinya tersebut.
"Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Apa pun di dunia ini, suatu saat akan hancur dan binasa, kecuali Allah. Termasuk dalam peristiwa yang menyedihkan ini, kami keluarga besar Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin merasakan duka cita yang mendalam. Kami berduka cita dan duka cita ini kami sampaikan kepada keluarga besar ayahanda ibu dan seluruh keluarga besar almarhum, anak kami, murid kami yaitu saudara Kh,” ujar Habib Bahar di RSUD Palabuhanratu.
Baca Juga: Santri Tewas Terseret Ombak Laut Sukabumi, Habib Bahar Sempat Larang Berenang
Habib Bahar mengatakan korban meninggal dunia dalam keadaan mati syahid karena meninggal dengan kondisi tenggelam.
"Alhamdulillah saya ngobrol sama keluarga saya bilang sama bapaknya, saya bilang sama bibinya, alhamdulillah saya bilang anak ini, dia meninggal mendapatkan dua keutamaan, dia mendapatkan dua kemuliaan, yang pertama orang yang mati syahid, syahid akhirat itu salah satunya adalah orang yang mati tenggelam," ucap Habib Bahar.
Menurut Habib Bahar, ribuan santri Ponpes Tajul Alawiyyin di Bogor sudah menunggu kedatangan korban untuk sama-sama men-salatkan dan memakamkan korban.
“Murid saya ribuan udah nunggu di sana, nanti akan kita makamkan, kita salatkan, kita makam kan, kita bacakan doa, kita tahlil 7 hari," jelasnya.
Habib Bahar kemudian memberikan saran kepada pemerintah dan pengelola pantai untuk lebih menjaga keamanan pantai, bukan hanya pada hari libur, tetapi setiap hari. Ini termasuk pengaturan pengunjung dan pemantauan pantai secara lebih efektif untuk mencegah insiden serupa.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa nahas dialami santri Habib Bahar bin Smith berinisial Kh (15 tahun). Remaja laki-laki ini tewas setelah terseret ombak di Pantai Sunset, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa petang, 17 Oktober 2023. Jenazahnya lalu ditemukan Rabu pagi (18/10/2023) di Pantai Karanghawu.
Koordinator Pos SAR Kabupaten Sukabumi Suryo Adianto menyebut jasad Kh ditemukan sekira pukul 07.45 WIB dalam kondisi tersangkut jaring nelayan. Lokasi ditemukannya korban oleh tim SAR gabungan berjarak kurang lebih 1.0 nautical mile dari titik terseret ombak di Pantai Sunset. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.
"Ketika nelayan akan mengambil ikan, dia menemukan korban tersangkut di jaringnya," ujar Suryo kepada sukabumiupdate.com di Kamar Jenazah RSUD Palabuhanratu.
Baca Juga: Ditemukan di Karanghawu, Santri Habib Bahar Terseret Ombak Pantai Sunset Sukabumi
Suryo mengatakan jenazah Kh berlumuran darah karena diduga di Pantai Sunset banyak terdapat batu karang sehingga mengenai tubuhnya. Namun, Suryo mengarahkan awak media untuk mengonfirmasi soal darah tersebut ke pihak medis. Ini supaya penjelasan yang disampaikan lebih akurat berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan rumah sakit.
"Bisa ditanyakan ke pihak medis, karena apakah darah pada korban tersebut. Memang kondisi pantai itu (Pantai Sunset) rata-rata banyak bebatuan dan karang," ujarnya.
Rully, dokter di RSUD Palabuhanratu mengungkapkan bahwa menurut hasil pemeriksaan visum yang dilakukan, tidak terdapat luka-luka pada tubuh Kh.
"Hasil visum luar gak ada luka, gak ada apa, aman, luka lecet pun gak ada. Darah itu mungkin bisa dari macam-macam. Benturan pendarahan dalam bisa saja kan, kita tidak tahu. Secara, visum luar itu tidak bisa menentukan penyebab kematian intinya. Kalau (untuk mengetahui penyebab) kematian berarti harus dilakukan autopsi," kata dia.
Kecelakaan laut ini terjadi saat korban bersama tiga temannya sesama santri Habib Bahar bin Smith yakni Ib (12 tahun), Ra (12 tahun), dan Ri (14 tahun), bermain di Pantai Sunset. Objek wisata pantai ini berada tak jauh dari tempat penginapan rombongan korban dari Bogor.