Santri Tewas Terseret Ombak Laut Sukabumi, Habib Bahar Sempat Larang Berenang

Rabu 18 Oktober 2023, 18:18 WIB
Habib Bahar bin Smith  di RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Rabu (18/10/2023). (Sumber : SU/Ilyas)

Habib Bahar bin Smith di RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Rabu (18/10/2023). (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Habib Bahar bin Smith menyampaikan kronologi kejadian nahas yang menimpa empat santrinya di Pantai Sunset Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2023). Dalam insiden tersebut 1 santri berinisial Kh (15 tahun) meninggal dunia usai tenggelam terseret ombak. Sementara 3 santri lainnya yaitu Ib (12 tahun), Ra (12 tahun), dan Ri (14 tahun) berhasil diselamatkan.

Menurut pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Bogor itu, ia dan santrinya datang ke Sukabumi untuk mengisi acara maulid nabi di Palabuhanratu. Habib Bahar sendiri mengisi ceramah dan santrinya akan mengiringi salawat.

“Jadi kami kemarin perjalanan saya baru pulang ceramah dari luar kota, kami sudah agendakan saya mau ceramah di daerah Palabuhanratu, jadi kami bawalah santri-santri dari pesantren, itu ada satu bus yang dibawa, sebagian yang mau baca maulid, baca salawat, sebagian juga main hadroh," ujar Habib Bahar kepada awak media di RSUD Palabuhanratu, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga: 4 Santri Habib Bahar Tenggelam di Pantai Sunset Sukabumi, 3 Selamat-1 Hilang

Habib Bahar menuturkan, sebelum ke lokasi acara maulid, ia dan rombongan transit terlebih dahulu di salah satu vila di kawasan Pantai Sunset, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok. Sesampainya di sana, Habib Bahar sempat mewanti-wanti dan memperingatkan santrinya untuk tidak berenang di laut.

"Saya sudah sampaikan jangan ada yang berenang, saya sudah peringatkan jangan ada yang berenang, sebab ombaknya ombak besar di Palabuhanratu, kedua ketika sudah sampai kami sampaikan lagi ke pengurus-pengurus pondok lihatin anak-anak jangan ada yang berenang, bahkan anak saya waktu di pinggir-pinggir saya tarik semua, sudah dilarang semua," jelasnya.

Namun, ternyata korban bersama tiga orang santri lainnya nekat berenang. Mereka kemudian tiba-tiba digulung ombak hingga terseret ke tengah.

“Tapi wallahualam, namanya mungkin anak kecil, apalagi kami di Bogor sana kan hutan semua jarang lihat laut, senang bahagia lihat laut, sehingga mereka mandi di laut. Saat itu saya lagi posisi di atas (lantai atas vila), tiba-tiba ada tiga orang yang minta tolong, nah belakang tiga orang ini almarhum, nah almarhum sama Ib pegangan tangan, tapi Ib posisinya didepan, almarhum dibelakang," ungkap Habib Bahar.

Baca Juga: Tersangkut Jaring Nelayan, Santri Habib Bahar Tewas Terseret Ombak Laut Sukabumi

Saat itu, murid Habib Bahar, Habib Muhazir, berusaha menolong korban. Bahkan adiknya Habib Jafar sampai loncat dan berenang ke tengah laut sejauh 60 meter untuk menolong santri bernama Ib, saat itu tiga orang santri berhasil diselamatkan, namun korban yakni Kh tidak tertolong.

“Ketika Habib Jafar pegang tangannya si Ib, Kh sudah enggak kelihatan lagi, dibawa lah tiga-tiganya di bawah dikasih air apa semua, saya baru dengar (Kh tidak tertolong) langsung saya loncat saya pergi ke tengah laut, udah enggak ketemu apa-apa," ucap Habib Bahar.

"Nah baru di situ datang bapak-bapak saudara-saudara dari kepolisian, dari tentara dari Basarnas baru datang semua di situ," sambungnya.

Habib Bahar menambahkan jenazah almarhum Kh baru ditemukan keesokan paginya. Habib Bahar menyampaikan bahwa almarhum memiliki dua keutamaan dalam meninggal. Pertama, meninggal sebagai syahid, yang dalam pandangan agama adalah salah satu dari sedikit kematian yang tergolong syahid. Kedua, meninggal dalam keadaan menuntut ilmu, yang juga dianggap sebagai syahid.

"Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Apa pun di dunia ini, suatu saat akan hancur dan binasa, kecuali Allah. Termasuk dalam peristiwa yang menyedihkan ini, kami keluarga besar Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin merasakan duka cita yang mendalam. Kami ingin menyampaikan duka cita kepada keluarga besar serta orang tua almarhum," tuturnya.

Habib Bahar juga memberikan saran kepada pemerintah dan pengelola pantai untuk lebih menjaga keamanan pantai, bukan hanya pada hari libur, tetapi setiap hari. Ini termasuk pengaturan pengunjung dan pemantauan pantai secara lebih efektif untuk mencegah insiden serupa.

"Alhamdulillah orang tuanya tegar, dan nanti Insyaallah dari sini kami langsung pergi ke rumah duka, murid saya ribuan sudah menunggu di sana akan kita salat kan, makamkan, doa, tahlil 7 hari dan kalau bisa kasih saran, pantai ini coba dijaga jangan di hari weekend saja. Kalau bisa dijaga setiap hari karena kan banyak pengunjung," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)