SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkapkan kronologi penemuan pria berinisial S (55 tahun) yang tewas tergantung pada sebuah pohon di Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2023). Korban diduga pasien RSUD Jampangkulon yang melarikan diri alias kabur.
Kapolsek Jampangkulon Iptu Muhlis menyebut korban merupakan warga Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dibawa ke IGD RSUD Jampangkulon oleh istri dan anaknya, Minggu sore, 15 Oktober 2023. Korban ke rumah sakit untuk berobat penyakit lambung, batuk, dan kekurangan kalium.
Saat itu korban ditangani di IGD, sebelum akhirnya pada Senin sore, 16 Oktober 2023, dipindahkan ke Ruang Minajaya. Senin malam, sekira pukul 23.00 WIB, istri korban meminta perawat untuk mengganti infus, dan perawat mengatakan akan menggantinya setelah mengambil darah pasien lain.
"Kemudian sekira pukul 00.00 WIB, istri korban memberi tahu petugas Ruang Minajaya bahwa suaminya telah membuka sendiri (selang) infus. Istri korban (lalu) kembali ke ruangan, namun korban sudah tidak ada di tempat," kata Muhlis kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Kabur dari RS? Pria Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon
Istri korban selanjutnya memberi tahu petugas ruangan dan petugas memberi tahu security. " Anggota Ruang Minajaya memberi tahu security (bahwa) ada pasien yang melarikan diri. Saat itu juga anggota ruangan dan security mencari ke arah Surade. Sementara keluarga mencari ke rumah, tetapi tidak ada," ujar Muhlis.
Singkatnya, Muhlis mengatakan diperoleh kabar korban ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung pada pohon menggunakan kain sarung hitam di Kampung Purwasedar IV RT 20/01 Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon. Orang yang pertama menemukan adalah warga yang akan mencuci baju di sungai.
"Waktu itu warga yang ingin mencuci baju di sungai melihat seseorang telah melakukan gantung diri di pohon menggunakan kain sarung warna hitam yang diikat di pohon. Keluarga menyatakan tidak akan dilakukan autopsi dan kejadian ini sebagai musibah dan sudah tulisan takdir dengan membuat surat pernyataan," ujarnya.