Kuatkan Keluarga, Kota Sukabumi Prioritaskan Penurunan Angka Stunting

Jumat 13 Oktober 2023, 10:10 WIB
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) saat menghadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2023. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) saat menghadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2023. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 yang diselenggarakan di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2023.

Rakornas dibuka Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Mendagri Tito Karnavian, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan, Menteri LHK, Menteri Keuangan, dan Kepala Kantor Staf Presiden.

Acara ini memberikan apresiasi kepada para Kepala Daerah Bupati/Wali Kota yang telah menunjukkan komitmen nyata terhadap penurunan angka prevalensi tengkes di wilayahnya.

Wakil Presiden RI mengapresiasi kerja keras dan kerja sama yang telah dilakukan untuk menurunkan angka tengkes menuju target 14 persen pada 2024. "Perubahan kepemimpinan di pusat dan daerah diharapkan tetap mendukung upaya penurunan stunting," katanya.

Baca Juga: DP2KBP3A Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Cikole Sukabumi

Ma’ruf Amin juga mendorong para kepala daerah untuk mengawal program penurunan tengkes dengan sungguh-sungguh, sambil memperkuat upaya pemberian tablet penambah darah, pemeriksaan ibu hamil, dan langkah lainnya guna mendukung kesehatan ibu dan anak.

Penurunan Angka Prevalensi Tengkes Menjadi Prioritas Pemerintah Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyambut baik arahan Wakil Presiden RI. Kusmana akan melanjutkan upaya-upaya dalam penurunan tengkes di Kota Sukabumi dengan memperkuat program-program kesehatan ibu dan anak, termasuk calon pengantin.

Target pemerintah menekan prevalensi tengkes ke angka 14 persen tahun 2024 membutuhkan pendekatan melalui kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai unsur di Kota Sukabumi.

“Sesuai arahan wakil presiden, kita masih terus melakukan intervensi berbagai cakupan, bahkan sampai ke tingkat keluarga--sebagai bentuk upaya penurunan tengkses. Misalnya, dukungan untuk mengonsumsi tablet penambah darah kepada para remaja putri,” kata Kusmana.

Selain pemberian tablet penambah darah kepada remaja putri, Kusmana mengatakan Pemerintah kota Sukabumi juga melakukan pemeriksaan spesifik terhadap ibu hamil, pemantauan pertumbuhan balita, dan pendekatan kepada calon pengantin agar mau memeriksakan kesehatan mereka.

"Kami pun akan memaksimalkan dana dukungan yang telah dianggarkan untuk penurunan tengkes ini, misalnya dengan Dana Alokasi Khusus, juga dengan optimalisasi penggunaan dana kelurahan,” lanjutnya.

"Semua harus berperan agar kita dapat membantu mencapai target tersebut. Koordinasi dengan pihak yang berperan di lapangan juga menjadi satu keharusan. Termasuk dengan melibatkan lembaga-lembaga yang ada di pemerintah."

Kusmana berharap melalui kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, Kota Sukabumi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya nasional untuk mengatasi tengkes.

“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, kita akan terus membangun kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki satu visi dalam percepatan penurunan tengkes ini. Akurasi data penurunan angka prevalensi stunting akan kami optimalkan melalui pembuatan aplikasi berbasis web dan android,” ujarnya.

Kusmana menekankan penurunan prevalensi angka tengkes menuju 14 persen harus diprioritaskan. Kendati pada 2024 merupakan tahun politik, namun target penurunan angka tengkes harus menjadi program prioritas. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)