SUKABUMIUPDATE.com - 192 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Syamsul Ulum yang terdiri dari 134 Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara dan 58 Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan resmi menjadi sarjana dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-XX, Kamis (12/10/2023). Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yang menghadiri acara wisuda tersebut mendorong wisudawan untuk menjadi enterpreneur ketimbang jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kusmana mengatakan bahwa pendidikan formal sangatlah penting, akan tetapi yang terpenting dalam mengarungi kehidupan setelah mengenyam pendidikan formal adalah memiliki pendidikan attitude.
"Pendidikan formal adalah penting, tapi yang terpenting adalah pendidikan attitude, jadi kan profesional itu ada tiga hal yang pertama pengetahuan, kedua skill dan yang ketiga yang paling penting itu tidak cukup hanya pintar saja tapi juga harus menjaga sikap yang namanya attitude," kata pria yang akrab Tutus itu dalam sambutannya dihadapan para wisudawan.
Baca Juga: Masuk Tahun Politik, Pj Wali Kota Sukabumi Kembali Tekankan Netralitas ASN
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan peliknya kehidupan dunia nyata yang tidak hanya cukup dengan kepintaran intelektual saja melainkan para wisudawan harus mampu memahami situasi dan kondisi yang terjadi.
"Karena pergaulan di dunia nyata itu tidak cukup hanya dengan pintar saja tapi juga harus memahami kondisi yang ada di lingkungan kita," ujar dia.
Selain itu, ia juga mendorong para wisudawan untuk menjadi enterpreneur di tengah keterbatasan kuota untuk menjadi PNS. Terlebih, dengan terciptanya banyak enterpreneur akan membantu penyerapan tenaga kerja.
"Karena keterbatasan peluang untuk menjadi PNS, maka dari itu kita mengarahkan mereka untuk menjadi enterpreneur, kalau sudah berhasil kan minimal satu enterpreneur itu bisa menyerap tenaga kerja hingga 3 atau 4 orang, jadi penyerapan tenaga kerja di sektor itu akan terus berkembang," ungkap dia.
Menurutnya, untuk ikut berjuang membela bangsa dan negara, tidak selamanya harus menjadi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan setiap orang juga memiliki peranannya masing-masing dalam memberikan sumbangsihnya terhadap negara.
"Ini juga kan sama memberikan sumbangsih (terhadap negara) ASN memberikan sumbangsih di bidang pemerintahan dan mereka (enterpreneur) pun ikut membangun di bidang yang lain, jadi tidak harus menjadi aparatur sipil negara. Untuk berjuang membela bangsa dan negara kan bisa dari berbagai sektor,' tuturnya.
Sementara itu, Ketua STISIP Syamsul Ulum Sukabumi Aang Rahmatulloh menegaskan terhadap para wisudawan untuk dapat mengimplementasikan semua keilmuan yang telah didapatkan selama mengenyam pendidikan.
"Yang pertama mereka harus mengimplementasikan semua keilmuan yang mereka miliki, mereka sudah berproses selama 4 tahun atau 8 semester, sekrng mereka sudah menjadi sarjana. Jadi ini saatnya mengaplikasikan berbagai macam keilmuan yang mereka miliki sesuai yang disampaikan bahwa mereka harus berkontribusi besar terhadap semua perubahan yang terjadi di masyarakat dan berperan sebagai sarjana untuk membawa ke hal yang lebih positif," tegas Aang saat diwawancarai.
Menanggapi pesan yang disampaikan Pj Wali Kota Sukabumi, dia menyebut selama proses perkuliahan berlangsung, STISIP Syamsul Ulum telah menanamkan poin penting tersebut kepada para wisudawan.
"Sebetulnya yang namanya attitude itu salah satu poin penting termasuk di Perguruan Tinggi. Kita menanamkan berbagai macam moral dan tekanan kepada mashasiswa yang namanya attitude itu nomor satu," pungkasnya. (ADV).