SUKABUMIUPDATE.com - Kabar Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi Barat kembali dipertanyakan usai tersiar kabar Cisaat akan segera menjadi pusat kota baru di Sukabumi Barat.
Tak hanya seputar peluang percepatan lalu lintas, Tol Bocimi Seksi 3 juga berada di ambang potensi pusat kota baru di Sukabumi Barat.
Lantas, bagaimana kabar Tol Bocimi Seksi 3 di tengah ramainya pembicaraan soal Potensi Cisaat Sebagai Pusat Kota Baru di Sukabumi Barat? Simak ulasannya berikut ini!
Kabar Tol Bocimi Seksi 3 Ruas Cibadak-Sukabumi Barat
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja pernah mengatakan, bahwa Tol Bocimi Seksi 3 Ruas Cibadak-Sukabumi Barat berjarak sekira 12 kilometer. Namun, merujuk Tempo.co, ada kebutuhan investasi di kisaran angka Rp 2,5 triliun
Baca Juga: 10 Ciri Anak Akan Sukses Meski Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Mental Kuat!
Masih terkait Cisaat sebagai pusat kota baru di Sukabumi Barat, jika Cibadak dan Sukabumi Barat bisa dihubungkan, Endra menilai, itu berpotensi mengurai kemacetan. Ini karena, masih ada titik kemacetan di Cibadak dan Cisaat yang bisa di-bypass dengan Tol Bocimi Seksi 3.
Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3, secara tidak langsung akan membantu mobilitas dari Sukabumi ke Bogor atau sebaliknya. Bahkan, akses ke Jawa Barat bagian selatan di sisi Sukabumi juga bisa terbuka.
Informasi terbaru yang dihimpun sukabumiupdate.com sebelumnya, pada Selasa, 29 Agustus 2023 lalu, Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Sukabumi yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Mohamad Hekal. Tim ini bertemu Kementerian BUMN, dan PT. Waskita Karya.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi Tol Bocimi yang saat ini sudah terhubung hingga Parungkuda Kabupaten Sukabumi, setelah seksi 2 diresmikan beberapa waktu lalu. Sementara untuk seksi 3 (Cibolang) dan seksi 4 Sukaraja, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menyebut, progresnya tergantung pendanaan komersial yang tengah diupayakan oleh pemerintah.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?
Pembangunan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), kata Hekal, akan beroperasi dengan baik serta membuka adanya peluang untuk mendorong wilayah Sukabumi serta kawasan Jawa Barat seluruhnya dalam meningkatkan perekonomian.
Komisi VI, lanjut Hekal yang dilansir via Parlementaria, Tol Bocimi Seksi 3 diharapkan bisa selesai akhir 2024. Jika terealisasi, tidak menutup kemungkinan, Tol Bocimi Seksi 3 bisa beroperasi pada awal 2025, lalu merambah hingga ke Sukabumi Barat (Tol Bocimi Seksi 4).
Meski begitu, hingga artikel ini ditayangkan, sukabumiupdate.com masih mencari informasi update terbaru soal Kabar Tol Bocimi Seksi 3 Ruas Cibadak-Sukabumi Barat di tengah Potensi Cisaat Sebagai Pusat Kota Baru di Sukabumi Barat yang ramai dibicarakan.
Sebagai informasi, Tol Bocimi memiliki empat seksi dengan total panjang 54 kilometer. Tol Bocimi Seksi 2 Ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 4 Agustus 2023 lalu.
Sedangkan Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong telah beroperasi sejak 2018. Sementara itu, Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur dalam proses pembebasan lahan.
Potensi Cisaat Sebagai Pusat Kota Baru di Sukabumi Barat
Diberitakan sebelumnya, Kecamatan Cisaat merupakan satu diantara 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang lokasinya berada di sisi utara. Dibanding kecamatan lain, kecamatan Cisaat memiliki potensi tersendiri. Berikut beberapa diantaranya: Penduduk Terpadat, Perguruan Tinggi, Ruang Publik, Ikan Air Tawar, Sebagai Pusat Pengrajin Makanan, Golok Cibatu dan Industri Logam, Pesantren dan Pendidikan dan potensi Wisata Alam.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Ada Masalah Emosional
Kecamatan Cisaat memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Daftar desa yang ada di Kecamatan Cisaat yaitu; Desa Babakan, Desa Cibatu, Desa Cibolang Kaler, Desa Cisaat, Desa Gunungjaya, Desa Kutasirna, Desa Nagrak, Desa Padaasih, Desa Selajambe, Desa Sukamanah, Desa Sukamantri, Desa Sukaresmi, Desa Sukasari.
Menurut data BPS 2021 Kecamatan Cisaat memiliki luas wilayah 2.162,77 Ha dan jumlah penduduk 125.085 jiwa dengan kepadatan penduduk 60 orang per hektar.
Cisaat bisa disebut kecamatan paling cerdas, julukan itu merujuk kepada jumlah lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang banyak berdiri di Kecamatan Cisaat. Untuk perguruan tinggi, terdapat 4 kampus yang sudah populer, yaitu STISIP widyapuri Mandiri, Universitas Nusa Putra, STAI Al Masthuriyah dan STAI Darussalam.
Selanjutnya, jika melihat indikator kebahagiaan karena suatu tempat memiliki ruang publik bagi masyarakatnya. Kecamatan Cisaat memiliki 2 ruang publik yang sudah populer, yaitu Alun-alun Cisaat dan Gelanggang Olahraga Cisaat.
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ibu, Emosional Bermasalah
Cisaat juga terkenal dengan budidaya ikan, beberapa desa di Kecamatan Cisaat masyarakatnya memiliki kegiatan ekonomi utama dari budidaya ikan air tawar. untuk menunjang perekonomian masyarakat dalam bidang perikanan tersedia pasar ikan Cibaraja.
Simbol kecamatan Cisaat sebagai pusat budidaya ikan diabadikan dengan adanya patung ikan yang berada di alun-alun cisaat.
Berikutnya, Cisaat terkenal dengan berbagai jenis kerajinan makanan ringan, makanan ringan terpusat di Kampung Cimahi Desa Cibolang Kaler dan Kampung Cikiray Desa Sukamanah.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Ayah, Orang Tua Yuk Simak!
Cisaat terkenal dengan golok Cibatu yang melegenda. Kekinian, selain golok, Cibatu juga mengembangkan industri logam dengan berdirinya beberapa perusahaan yang memproduksi bahan-bahan dari berbagai jenis logam untuk kebutuhan-kebutuhan industri besar.
Selain memiliki lembaga pendidikan tinggi, Cisaat juga memiliki sejumlah lembaga pendidikan yang paling banyak dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. menurut data BPS tahun 2019 setidak tercatat ada 57 lembaga tingkat, 31 lembaga setingkat SLTP, dan 25 lembaga setingkat SLTA.
BPS juga mencatat Kecamatan Cisaat memiliki sarana ibadah umat Islam sebanyak 163 masjid dan 485 mushola. Cisaat juga terkenal dengan pesantren yang melahirkan banyak alumni, setidaknya tercatat ada 69 pesantren.
Terakhir, Kecamatan Cisaat juga memiliki potensi wisata yang tak kalah menarik, yaitu wisata alam Gunung Sunda.