SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah kembali terjadi di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Satu rumah warga yang dihuni oleh enam jiwa roboh akibat bencana ini pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Salah satu penghuni, Puput Handayani (20 tahun), mengatakan pergerakan tanah terjadi Selasa kemarin sekira pukul 12.00 WIB. Ketika kejadian, Puput mengaku mendengar suara seperti kayu patah. Dia lalu mengecek ke luar rumah yang terdiri dari dua lantai.
"Pertamanya dengar suara seperti kayu yang patah. Dikira bukan apa-apa. Ketika dilihat ke luar, sudah roboh rumah yang di atas (lantai dua). Jadi langsung (roboh), tidak terasa apa-apa," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (11/10/2023).
Baca Juga: Szetu Mei Sen, Jurnalis Sukabumi di Balik Dukungan Bung Karno terhadap Palestina
Puput mengungkapkan sebelum rumahnya roboh akibat pergerakan tanah, tidak didahlui getaran. Namun memang pada malamnya sempat diguyur hujan. "Tidak ada getaran sama sekali, tiba-tiba langsung roboh. Tapi kalau ada mobil lewat terasa getar," katanya,
"Di dalam rumah itu ada saya dan lima orang (satu pegawai). Saat kejadian langsung semuanya keluar, kecuali yang di bawah (lantai satu), terlambat keluarnya soalnya memang tidak terasa getaran, hanya dengar suara," ujar Puput.
Saat ini rumah masih dihuni meski dalam ancaman pergerakan tanah, karena kerusakan hanya terjadi pada bagian depan, sedangkan bagian belakang retak. Pergerakan tanah bukan kali ini saja terjadi di Kampung Nyalindung. Tahun lalu, bencana serupa terjadi.