SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria paruh baya bernama Franky Susanto atau FS (52 tahun) ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kamar mandi sebuah kamar penginapan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu 27 September 2023 lalu. Polisi ternyata masih menyelidiki latar belakang atau motif FS nekad mengakhiri hidupnya.
Teranyar, teka-teki motif korban melakukan bunuh diri mulai terkuak usai pihak kepolisian bersama Pemerintah Desa setempat menggeledah rumah korban di Kampung Simpenan RT 08/02 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap pada Kamis 28 September 2023. Dari rumah korban tersebut, ditemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis oleh korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, penggeledahan rumah korban itu untuk keperluan penyelidikan terkait motif bunuh diri korban serta mencari petunjuk terkait keluarga korban, dengan mengumpulkan aset berupa surat-surat berharga milik korban. Diketahui, korban semasa hidup sebatang kara atau tinggal sendiri di rumahnya.
"Kami menemukan sepucuk surat, tulisan tangan dan ditandatangani oleh korban, pada Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, disebuah kamar gudang didalam rumahnya, dalam surat tertera Sukabumi 30 Juni 2023. Jadi kami menduga bahwa korban sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya," ucap Kepala Desa Purwasedar, Defi Susandi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/10/2023).
Baca Juga: Kamar Nomor 5, Polisi Ungkap Kronologi Pria Tewas di Penginapan Ciracap Sukabumi
Defi menjelaskan pada saat itu pihaknya bersama Polsek Ciracap, karang taruna, serta warga masuk ke rumah Korban untuk mencari dokumen rumah, seperti Akte Jual Beli (AJB), dan sertifikat tanah, namun pada saat itu hanya menemukan kotak brankas besi ukuran 20x20 cm, lalu brankas tersebut diamankan di Polsek Ciracap.
"Setelah menemukan brankas, lalu kami istirahat, dan anggota Polsek pun kembali kekantor dengan membawa brankas yang masih terkunci. Pada pukul 14.00 WIB, kami bersama karang taruna, RT, RW serta warga kembali kerumah tersebut, karena masih penasaran, dan didalam sebuah kamar, mungkin sebuah gudang ditemukanlah sepucuk surat, tergeletak diatas barang barang milik korban, dan kamipun mencocokan tandatangannya dengan tandatangan yang ada di KK, ternyata sama," ungkapnya.
Setelah membaca surat tersebut, kata Defi, pihaknya menyimpulkan bahwa surat tersebut merupakan wasiat yang ditujukan kepada dua sahabatnya yakni Ustad Fahru Roji yang merupakan warga Desa Purwasedar, dan Bang Nasir warga Desa Bojongkerta.
"Dan bahwa kamipun menyimpulkan atas membaca dan menelaah surat tersebut, bahwa korban memang sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya. Bahkan sebelumnya juga sempat ketahuan sama warga bahwa dia sempat melakukan gantung diri dirumahnya, makanya pada saat dia hilang pada hari Seninnya, setelah menarik uang sebesar Rp 15 juta, di ATM Link, hari Selasa tidak terlihat, warga sudah mulai curiga, dan ternyata kabar duka pada hari Rabu malamnya dia meninggal dunia," ungkapnya.
Baca Juga: Keluarga Wanita Sukabumi Minta Ronald Anak Anggota DPR Dihukum Seberat-beratnya
Menurut Defi, barang yang diamankan pihak kepolisian dari rumah korban berupa brankas, sepeda motor, ATM dan buku tabungan BCA, yang dicek per bulan Maret ada saldo Rp135 juta, serta laptop.
"Adapun brankas belum ada informasi untuk dibuka, sementara hingga saat ini, belum ada pihak keluarganya yang menghubungi," ujar dia.
Adapun jenazah korban sendiri, kata Defi, sudah dipulasara dan dimakamkan di Santiong Sukabumi pada Kamis 28 September 2023.
"Dengan sumbangsih dari Ustad Fahru, sebagai kesetiakawanan, karena awal pertama dan dekat dengan korban. Sementara aset yang ada di Desa Purwasedar berupa rumah, dan tanah seluas 873 meter persegi, atas persetujuan bersama, merupakan pengawasan pihak Pemdes Purwasedar," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Ciracap digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas di salah satu penginapan di Ciracap Kabupaten Sukabumi, Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 17.30 WIB
Pemilik penginapan, Ade Harmoni mengatakan pria yang tewas tersebut merupakan pengunjung di penginapannya. Menurut Ade, sang tamu mulai check in dan masuk di kamar tersebut pada hari (kemaren) Selasa 26 September 2023 sore.
Ade mengatakan, mulanya ia mengetahui pria tersebut tewas sesaat setelah diperiksa kamarnya yang di isi oleh pria tersebut. Namun saat diperiksa tidak ada reaksi. Dan ketika dilihat melalui celah loster kamar toilet, ternyata sang pria tersebut ada dikamar mandi dan terlihat ada tambang terikat diloster.
"Dia datang kemaren (selasa) sore, terus dari semenjak masuk kamar dia tidak keluar-keluar. Bahkan tadi pagi hingga siang tidak nampak ada aktivitas dikamarnya, karena penasaran akhirnya diperiksa (dilihat) melalui celah loster kamar mandi, dan ternyata dia ada sudah tergantung," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu ((27/9/2023).
Kemudian, kata Ade, ia melaporkan kejadian tersebut kepada warga lainnya dan pihak kepolisian.