Demi Hobi Mancing, Motif Buruh Pabrik Isotonik Sukabumi Gelapkan 10 Ton Kimia

Senin 09 Oktober 2023, 20:25 WIB
2 Buruh Pabrik Isotonik Sukabumi di tahan di Kapolsek Cicurug Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

2 Buruh Pabrik Isotonik Sukabumi di tahan di Kapolsek Cicurug Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Kedua tersangka dalam dugaan penggelapan senyawa kimia natrium hidroksida (NaOH) flake, milik PT AIO di Jalan Raya Siliwangi KM 28, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers di Mapolsek Cicurug pada Senin (9/10/2023).

Kapolsek Cicurug Polres Sukabumi, Kompol Mangapul Simangunsong, mengungkapkan bahwa kejadian ini terungkap berdasarkan laporan atas nama S pada 13 September 2023 lalu. Laporan tersebut mengindikasikan adanya dugaan tindak pidana penggelapan barang berupa 10 ton senyawa kimia NaOH.

"Kejadian tersebut diketahui pada hari Selasa, 05 September 2023, sekitar pukul 09.00 WIB di PT AIO, setelah dilakukan audit internal diketahui adanya perbedaan data yang tidak sesuai," ujarnya kepada awak media.

Baca Juga: Usai Kalahkan Persebaya, Skuad Persib Bandung Diistirahatkan Total

Modusnya, kata Kapolsek, pelaku membuat suatu laporan fiktif, di mana bahan kimia ini seakan sudah digunakan. "Padahal dijual ke orang lain, yang mana bahan kimia ini sebagai alat untuk membuat suatu bahan, untuk pembersih daripada bahan minuman," kata dia.

Kapolsek menjelaskan bahwa pelaku D membuat surat dokumen atau surat jalan, untuk akses masuk ke perusahaan, menggunakan komputer dan keluar dari PT AIO, yang selanjutnya diserahkan kepada pelaku Y.

"Pelaku Y masuk ke PT AIO dengan mobil truk, pelaku D menunggu di depan gudang. Truk tersebut masuk ke dalam gudang, kemudian pelaku D dan Y mengambil senyawa kimia NaOH yang selanjutnya dibayar oleh pelaku Y," ungkapnya.

Baca Juga: Air Terjun Mengering Dampak Kemarau, Curug Cikaso Sukabumi Sepi Pengunjung

Diketahui, pelaku sudah melakukan secara berulang ulang, diperkirakan sekitar kurang lebih sudah 2-3 kali, menggunakan truk, yang mana pembelinya ada di daerah Bekasi.

Menurutnya, pelaku D, yang merupakan karyawan PT AIO dengan jabatan sebagai senior staf atau top leader di gudang, memiliki kemudahan dalam memindahkan dan menjual barang tersebut kepada pelaku Y.

"Hasil dari penjualan bahan senyawa kimia NaOH, uangnya oleh para pelaku digunakan untuk membeli burung serta digunakan untuk memancing,” ucapnya.

Barang bukti yang diamankan termasuk dokumen PT AIO, rekaman CCTV, surat jalan, dokumen rekening koran BCA, handphone milik pelaku, mobil truk beserta STNK dan kunci kontak, serta satu karung NaOH.

Baca Juga: Ribut Antar Rekan Satu Tim, Berikut Para Pesepak Bola yang Pernah Saling Gelut

"Kerugian yang dialami oleh PT AIO sebesar kurang lebih Rp 158.840.356,-," jelasnya.

Pasal yang dikenakan kepada pelaku D adalah pasal 372 KUHPidana dan/atau pasal 374 KUHPidana tentang tindak pidana penggelapan, sementara pelaku Y dijerat dengan pasal 481 dan/atau pasal 480 KUHPidana tentang barang hasil kejahatan dengan hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Sebelumnya diberitakan, polisi membongkar tindak pidana dugaan penggelapan senyawa kimia natrium hidroksida (NaOH) flake milik perusahaan minuman isotonik di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Dua buruh pabrik ini ditangkap sebagai terduga pelaku.

Kapolsek Cicurug Kompol Mangapul Simangunsong mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari laporan petugas departemen produksi mengenai penggunaan NaOH flake yang tidak sesuai dengan data akunting. "Dua terduga pelaku berinisial D dan Y merupakan buruh di perusahaan tersebut," kata Mangapul, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Besar Afghanistan Bertambah Jadi 2.445 Orang

Setelah menerima laporan, polisi bersama tim internal perusahaan kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, temuan mereka mengindikasikan adanya pengeluaran barang senyawa kimia secara berulang sebanyak 10 ton selama Agustus 2023.

Mangapul menyebut polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk dokumen laporan dari bagian akunting, rekaman CCTV, rekening koran bank atas nama pelaku D, surat keputusan (SK) penunjukan D sebagai Leader Store, satu unit kendaraan truk colt diesel, dan laptop.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)