SUKABUMIUPDATE.com - Perkerjaan penanganan saluran drainase sepanjang 500 meter oleh Kementerian PUPR di ruas jalan Sukabumi-Bogor, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menuai keluhan dari warga setempat. Pasalnya warga yang mayoritas pemilik warung dan toko meminta agar akses jalannya tidak terganggu, walaupun pekerjaan tengah berjalan.
Camat Cicurug Ading Ismail mengatakan, pihaknya yang menerima keluhan tersebut kemudian menindaklanjutinya dengan menghubungi pihak pengawas proyek.
"Saya kemarin dengan pengawas bicara coba fasilitasi itu untuk jembatan jembatan sementara, sehingga masyarakat tidak terganggu. Walaupun ini pembangunan memang saya yang mengusulkan secara tertulis, tapi akses untuk masyarakat di area itu, supaya juga ikut ditangani dan diperhatikan," ungkap Camat Ading Ismail kepada sukabumiupdate.com, Minggu (8/10/2023).
Ading menyampaikan, pengawas telah memberikan instruksi kepada pelaksana proyek untuk segera membangun jembatan-jembatan sementara.
Baca Juga: Perumdam TJM Sukabumi, Benahi Drainase dan Pipa Air Bersih di Cicurug
Menurut Ading, prioritas utama adalah memastikan bahwa akses warga tidak terganggu. Sehingga pembangunan jembatan-jembatan sementara, baik untuk perorangan maupun pengusaha harus segera diwujudkan dengan menggunakan bahan seperti papan.
Terpisahm Pengawas Lapangan PPK 2.1 Wilayah Jawa Barat, Agus Warso, mengatakan proyek ini adalah untuk mengatasi masalah banjir yang serig terjadi di PT Indolakto. Sehingga sejak awal September lalu dilakukan pekerjaan penanganan saluran dan pembuatan trotoar.
"Pedestrian dengan trotoar di atas saluran menjadi fasilitas vital untuk keamanan dan keselamatan pejalan kaki," ujarnya.
Warso memastikan bahwa keluhan warga sudah diupayakan diakomodir oleh pihaknya. Sebagian akses jalan berupa jembatan sudah dibangun walau sifatnya sementara pada 5 Oktober 2023 kemarin.
"Sebenarnya akses (jalan masuk) sudah sebagian, seperti salah satu ruko pertokoan di Cicurug, kan gak mungkin setiap toko dibuat, yang terpenting untuk sementara waktu cukup satu akses tapi bisa mewakili semuanya bisa mengakses. Meskipun sementara waktu satu jalur, prioritas kami adalah memastikan akses bagi semua," tuturnya.
"Hari itu juga (5 Oktober) kita intruksikan dipasang sesuai target. Saat saya cek ke lokasi keesokan harinya, semua pekerjaan sudah terpasang, termasuk akses warga, warung dan kawasan pertokoan," ungkap Warso.
Baca Juga: Baru Dibersihkan, Sampah Berserakan Lagi di Pantai Loji Sukabumi
Lebih lanjut Warso mengatakan, pekerjaan penanganan saluran dan trotoar ini sepanjang 500 meter, dari jembatan Cibeber Girang hingga Kimia Farma dekat Hotel Iscalton.
"Target penyelesaian pekerjaan, jika sesuai action plan di awal bulan Desember, tapi kemungkinan bisa lebih cepat di akhir bulan November. Kemarin itu kami instruksikan kepada Penyedia Jasa dalam hal ini PT. Marko Wijaya Mandiri, yang sudah terpasang tutupnya pada saluran, langsung dibangun trotoar, agar kejar progres menjadi lebih cepat,"pungkasnya.