SUKABUMIUPDATE.com - Sudah hampir satu bulan lamanya aktivitas pembangunan tambak udang milik PT Winaros di Kampung Citarate Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, terhenti. Warga sekitar pun khawatir apabila proyek tersebut benar-benar molor maka akan berdampak ke lingkungan.
Pasalnya, saat ini saja debu pasir yang terbawa angin dari lokasi pembangunan yang kondisinya masih Cut and Fill itu kerap betebaran ke permukiman. Tak hanya itu, warga juga khawatir jika musim hujan tiba, akan timbulkan genangan air sekaligus aliran material lumpur pasir ke lahan pertanian warga. Hal itu disampaikan A (40 tahun) warga sekitar.
"Ada sekitar satu bulan tidak ada aktivitas pengerjaan. Kalau pembangunan tambak udangnya sejak 6 bulan yang lalu, lokasinya tidak jauh dari pinggir jalan provinsi ruas Surade-Ujunggenteng. Dulu lahan tersebut merupakan objek wisata Bukit Teletubbies," katanya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, 20 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Gunungguruh Sukabumi
Terpisah, Kepala Desa Ujunggenteng, Sahid Siam mengatakan, pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan kaitan adanya keresahan warga soal pembangunan tambak udang ini. Menurutnya, pihak perusahaan selama ini sudah mengantisipasi terjadi debu pasir yang terbawa angin, dengan melakukan penyiraman, dan dilakukan hingga hari ini.
"Adapun kaitannya dengan tidak ada aktivitas, pihak perusahaan sedang melakukan pembenahan internal. Bahkan pihak perusahaan berjanji minggu depan akan segera dimulai kembali," imbuhnya.