Kisah Seni Tradisional Cepet dan Kuda Lumping, Hiburan Idola di Ciracap Sukabumi

Sabtu 07 Oktober 2023, 10:22 WIB
Seni tradisional Cepet dan Kuda Lumping yang berkembang di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Seni tradisional Cepet dan Kuda Lumping yang berkembang di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Seni tradisional Tari Cepet dan Kuda Lumping merupakan seni budaya yang berasal dari Jawa Tengah, dan kemudian tumbuh berkembang di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Tradisi itu kemudian dilestarikan dengan berdirinya beberapa sanggar budaya lingkung seni Kuda Lumping, tersebar di Desa Pangumbahan, Desa Ujunggenteng, serta Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap

Awal keberadaan seni kuda lumping dibawa oleh penduduk Desa Kajoran, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen pada zaman penjajahan Belanda. Mereka sejatinya akan dibawa ke Pulau Borneo Kalimantan untuk dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit. Ternyata mereka dibawa ke perkebunan yang berada di Desa Ujunggenteng dan Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dengan kapal laut dan bersandar di Bagal Batre Pantai Ujunggenteng. 

Baca Juga: Nobel Perdamaian 2023 Untuk Aktivis Perempuan Iran, Narges Mohammadi

"Sesepuh kami mulai memainkan kuda lumping, saat itu sebagai hiburan rakyat , seperti hari kemerdekaan, suraan, tetangga yang hajat tanpa bayaran, cuma dikasih makan saja," kata Ketua Sanggar Seni Kuda Lumping Fajar Muda, Lamijan (60 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/10/2023).

Lamijan yang merupakan generasi keenam itu mengatakan Kuda Lumping dan Cepet sebagai seni helaran berawal dari kisah dua pemuda yang mendirikan sanggar Purwajati pada tahun 1974. Mereka adalah Saman dan Nawi, yang berinisiatif melestarikan ritual cepet dari leluhur mereka kepada generasi penerus. 

"Selain Kuda Lumping, juga ada Cepet atau tarian topeng. Dan sebelum tahun 1974, juga sudah mulai berlatih dan hiburan, selepas bekerja di perkebunan kelapa sawit. Akhirnya pada tahun 1974 berdirilah sanggar seni cepet Purwajati, dan sanggar seni Kuda Lumping Fajar Muda pada tahun 1975, yang sebelumnya pada tahun 1971 bernama sanggar seni Kuda Lumping Fajar. 

Baca Juga: Panen Melon di Sukabumi, Ayep Zaki Bahas Manfaat Greenhouse untuk Petani

Kemudian, kata Lamijan, pada tahun 1990 an, banyak berdiri sanggar seni kuda lumping di Kecamatan Ciracap. Dan baru pada tahun 2010, pentas Cepet dan Kuda Lumping menjadi idola hiburan bagi warga Pajampangan. "Banyak yang hajatan syukuran pernikahan, sunatan, dan acara lainnya yang menampilkan pentas Kuda Lumping dan Cepet," ujarnya.

Dari sekedar hiburan rakyat, lanjut Lamijan, saat ini sudah ada apresiasi terhadap kesenian tradisional Cepet dan Kuda Lumping, banyak warga yang mengadakan syukuran pernikahan, sunatan dan acara lainnya, yang mengundang kami untuk pentas, tentunya dengan bayaran atau tarif yang disesuaikan. 

Dalam wilayah Kecamatan Ciracap, tarif rata-rata Rp5 juta lebih, tinggal main saja, sudah termasuk sound system, dan keperluan pentas yakni sesajen. Sedangkan untuk luar Kecamatan Ciracap, tinggal tambah transportasi saja, bisa dinego. 

Baca Juga: Sudah Firasat? Curhat Wanita Sukabumi yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR

Menurutnya sebelum tampil yang harus disediakan sesajen berupa kembang kenanga, soka, mawar merah, mawar putih, minyak duyung, kemenyan, air kelapa, padi, pisang raja bulu, pisang ambon, teh manis, teh pahit, kopi manis, kopi pahit, air bening, daun dadap, telur ayam kampung dan kinangan daun sirih.

"Anggota sanggar sebanyak 40 orang lebih yang terdiri dari penari, pemain gamelan dan pawang. Adapun berbagai kreasi tari dipertunjukkan ada Tari Cepet, Bendrong dan Tari Baladewa," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)