Sampah di Pantai Loji Sukabumi, Bupati Duga Baju Cimol

Jumat 06 Oktober 2023, 00:43 WIB
Tumpukan potongan kain mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Susi Pudjiastuti Komentari Aksi Bebersih Sampah di Pantai Loji Sukabumi | (Sumber : SU/Ilyas) (Sumber : Istimewa)

Tumpukan potongan kain mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Susi Pudjiastuti Komentari Aksi Bebersih Sampah di Pantai Loji Sukabumi | (Sumber : SU/Ilyas) (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan Pantai Cibutun Loji, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi tengah jadi sorotan karena tumpukan sampah. Terungkap bahwa sebagian besar sampah yang mendominasi itu potongan kain, tak hanya itu ditemukan juga banyak baju.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyatakan, tumpukan sampah kain yang ada di pesisir Pantai Loji tersebut merupakan limbah garmen. Sedangkan mengenai tumpukan pakaian itu, Marwan menduga itu adalah baju bekas yang biasa dijual di Pasar Cimol.

"Mungkin baju bekas yang dibeli dari luar ya, kemudian tiba-tiba ada kebijakan tidak boleh masuk. Dan daripada dibawa balik lagi ketempat tujuan mungkin enggak bisa, akhirnya dibuang. (Baju) cimol cimol kayak gitu," kata Marwan kepada awak media, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Pandawara Bertemu Kades-Karang Taruna, Siap Kolab Bersihkan Pantai Loji Sukabumi

Marwan menuturkan, sampah garmen itu kemungkinan tidak dibuang di sungai, sebab saat ini sungai dalam kondisi surut akibat kemarau. Sehingga patut diduga sampah garmen itu dibuang langsung ke laut dalam bentuk karungan.

“Kejadian yang hari ini bukan [sampah] buangan masyarakat, kita yakini dari industri garmen yang membuang sampah ke laut. Sampah dikarung dalam bentuk kain, potongan garmen, juga baju baju bekas, atau baju-baju yang biasa dijual di cimol,” ujarnya.

Menurut Marwan, sampah yang dibuang ke laut itu akhirnya terbawa arus lalu terdampar di pesisir pantai. “Saya tidak tahu dibuangnya di tengah laut seperti apa, sampai harus menumpuk seperti itu (di pesisir Loji)" jelasnya.

Baca Juga: Daftar Lengkap Kepala Dinas, Camat dan Pejabat Baru yang Dilantik Bupati Sukabumi

Karenanya Marwan kemudian meminta bantuan ke pihak PLTU Palabuhanratu untuk mencermati kapal pengangkut batu bara. Hal serupa juga disampaikan kepada nelayan agar ikut mengawasi ketika malam disaat melaut. Ketika ada kapal yang dicurigai melemparkan sesuatu ke laut agar secepatnya berkoordinasi.

“Jadi kalau peran peran ini tidak diajak ke masyarakat, ini sulit juga, karena luasan laut laut kita kan 117 Kilometer. Tetapi secara alami memang daerah situ dari mulai Loji ke Sangrawayang ini, tempat berkumpulnya pusaran air sampah kesitu, mau tidak mau itu tidak akan pernah beres selama masyarakat yang lain di hulu itu membuang sampah ke sungai ataupun membuang sampah kelaut, pasti ujung-ujungnya ke situ," tuturnya.

Lebih lanjut Marwan mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang mau terlibat aksi bebersih pesisir Loji. "Kalau kita sangat bersyukur kalau mereka mau peduli, tapi bukan mencari konten untuk dipopulerkan begitu saja, tapi mencari solusi bagaimana mengedukasi masyarakat supaya faham juga," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa