Cemari Sungai Cibojong Sukabumi, Satu Pabrik Batu Alam Ditutup Sementara

Kamis 05 Oktober 2023, 21:56 WIB
Aliran Sungai Cibojong yang berubah menjadi warna putih susu akibat pencemaran. Sungai ini berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Aliran Sungai Cibojong yang berubah menjadi warna putih susu akibat pencemaran. Sungai ini berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi memutuskan untuk menutup sementara salah satu pabrik pengolahan batu alam milik seorang pengusaha berinisial RP di Kampung Dano Desa Bojongraharja Kecamatan Cikembar.

Kabid Kemitraan dan Penaatan Hukum Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Susanty mengatakan, penutupan sementara kegiatan usaha ini lantaran dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan tersebut telah melakukan pencemaran Sungai Cibojong hingga berubah warna airnya menjadi putih susu. Hal itu akibat bak penampungan limbah mereka jebol.

“Aktivitas perusahaan itu, sempat menuai protes dari warga. Karena, air sungai Cibojong tercemar oleh penampungan limbah batu hijau (yang iebol) milik Ibu RP,” ujar Susanty kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/10/2023).

Susanty menuturkan, kebijakan penutupan sementara ini berdasarkan tindak lanjut DLH terhadap aduan warga dan pemerintah desa dan kecamatan setempat.

“Intinya, terkait kejadian video pencemaran yang viral, DLH telah menghentikan sementara kegiatan atau usaha atas nama Ibu RP sampai dengan diperbaikinya fasilitas pengolah limbah cair atau memperbaiki bak penampungan hasil produksi pemotongan batu hijau,” jelasnya.

Baca Juga: Limbah Batu Alam Rubah Warna Air Sungai Cibojong Sukabumi Jadi Seputih Susu

“Hanya penutupan sementara, tapi kita mengirim surat peringatan, nanti kalau tidak ada laporan (perbaikan) terpaksa datang lagi. Perusahaan itu, akan kembali beroperasi, namun setelah melaporkan perbaikannya,” sambungnya.

Menurut Susanty, di wilayah Kecamatan Cikembar terdapat sekitar 30 perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan batu hijau. Puluhan perusahaan itu, tersebar di seluruh desa yang ada di wilayah tersebut.

Saat melakukan pemantauan langsung ke tiap perusahaan, lanjut Susanty, petugas DLH Kabupaten Sukabumi mendapatkan sejumlah temuan terkait masih adanya pengusaha yang belum memenuhi syarat. Salah satunya, ada yang tidak memiliki bak penampungan yang memadai, hingga yang membuang limbahnya secara langsung ke sungai.

“Ini nantinya akan kami tangani secara mendalam dengan bersama-sama perangkat daerah terkait,” tegasnya.

“Harapannya, sirkulasi ekonomi tetap berjalan, pengusaha bisa berusaha dengan tenang, masyarakat sekitar nyaman, dan tidak ada pencemaran lingkungan yang disebabkan kegiatan usaha tersebut. Intinya masing-masing harus mentaati kewajiban dan hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Baca Juga: Pandawara Bertemu Kades-Karang Taruna, Siap Kolab Bersihkan Pantai Loji Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, sebuah video beredar viral di media sosial yang memperlihatkan aliran sungai berubah warna menjadi seputih susu, diduga akibat pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh para pengusaha batu alam.

Diketahui, lokasi dugaan pencemaran lingkungan itu berada di aliran Sungai Cibojong, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh para pengusaha batu alam tersebut bukan kali pertama terjadi.

Warga setempat, Mohamad Dikdik (25 tahun) mengatakan bahwa dugaan pencemaran lingkungan itu diduga dilakukan oleh para pengusaha batu alam yang berada di lokasi tersebut.

"Sudah dari dulu (sering terjadi pencemaran lingkungan) sejak pabrik (pengolahan batu alam) masih sedikit, dulu tidak separah itu, kalo sekarang karena pabriknya makin banyak dan suka buang limbahnya ke sungai itu," ujar Dikdik kepada sukabumiupdate.com melalui telpon pada Sabtu (26/8/2023).

Selain itu, kata Dikdik, sepengetahuannya di lokasi tersebut terdapat sekiranya ada 10 pabrik pengolahan batu alam yang membuang limbahnya secara langsung ke Sungai Cibojong.

"Lumayan banyak pabriknya, ada kurang lebih 10 pabrik lah kira-kira. Jadi nggak di tampung dulu (air limbah), itu langsung aja ke aliran sungai buang limbahnya, makanya jadi putih kaya gitu," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi