Pandawara Bertemu Kades-Karang Taruna, Siap Kolab Bersihkan Pantai Loji Sukabumi

Kamis 05 Oktober 2023, 19:36 WIB
Momen pertemuan Pandawara Group dengan Pemdes Sangrawayang dan Karang Taruna Kecamatan Simpenan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Momen pertemuan Pandawara Group dengan Pemdes Sangrawayang dan Karang Taruna Kecamatan Simpenan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang aksi clean up atau bebersih pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada 6 dan 7 Oktober 2023, Pandawara Grup akhirnya bertemu dengan Kepala Desa (Kades) Sangrawayang Muhtar dan Karang Taruna Kecamatan Simpenan, di Aula Rupatama Wicaksana Laghawa Polres Sukabumi, Kamis (5/10/2023).

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, pertemuan ini dalam rangka mediasi antara Pandawara Group dengan Karang Taruna Kecamatan Simpenan dan Pemerintah Desa Sangrawayang. Adapun hasil mediasi, para pihak resmi islah dan menepis kabar yang selama ini beredar.

Salah satu anggota Pandawara Group, Gilang Rahma, mengatakan, dalam mediasi ini pihaknya juga sekaligus mengklarifikasi terkait konten video viral yang menyebut Pantai Cibutun Loji di Desa Sangrawayang sebagai Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia. Diketahui sebelumnya, Karang Taruna berencana untuk melakukan somasi terkait narasi pantai terkotor tersebut.

"Kita pun tadi mengklarifikasi menjelaskan ke pihak desa dan karang taruna bahwasannya itu adalah urutan kunjungan, bukan peringkat terkotor, tapi urutan kunjungan (Pandawara Group)," ujar Gilang, kepada awak media usai mediasi.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Komentari Aksi Bebersih Sampah di Pantai Loji Sukabumi

Gilang menuturkan, pihaknya juga meminta permohonan maaf atas ucapan dari Pandawara Group dalam konten video yang tuai polemik tersebut.

"Harapan Pandawara seperti itu, mungkin dengan terjadinya somasi tadi kita bisa lebih, pada intinya kita Pandawara Group meminta permohonan maaf bila mana terjadi ucapan ataupun tingkah laku yang kurang berkenan disemua pihak yang ada di Desa Sangrawayang," ujarnya.

Gilang memastikan, bahwa Pandawara Group akan tetap melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Pantai tersebut selama dua hari. Namun bisa saja jadi satu hari apabila memang pantai tersebut bisa dibersihkan selama satu hari saja.

"Akan tetap kita laksanakan, kita akan kolaborasi tanpa mengurangi semangat kita sedikit pun, dan rencananya besok akan kita mulai pukul 07.00 WIB pagi sampai selesai," kata Gilang.

"Sepertinya kemungkinan tetap dua hari di gelar, tapi kita mungkin melihat kondisi disana, kalau misalnya jika memang satu hari bisa efektif dan maksimal mungkin ke esok harinya kita cuma satu hari, kalau bisa satu hari ya kita laksanakan satu hari," sambungnya.

Baca Juga: Respons Pandawara usai Video Ajakan Clean Up Pantai Loji Sukabumi Tuai Polemik

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Deris Alfauzi, mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya mediasi ini bisa meluruskan semua persoalan yang selama ini menjadi polemik di media sosial.

"Kita sudah melaksanakan pertemuan di mediasi oleh pak Kapolres, alhamdulillah apa yang hari ini rame di media dan yang lainnya sudah diklarifikasi, bahwasanya nomor 4 terkotor di Indonesia itu bukan makna yang sebenarnya, tadi sudah menyampaikan itu adalah kunjungan yang ke 4 Pandawara Group," ujar Deris.

"Tadi kita sepakat, dua permasalahan yang muncul di media sosial itu yang pertama penolakan, ternyata tadi sudah disampaikan tidak ada penolakan, Kedua penomoran, itu bukan penomoran urutan ranking, tapi penomoran kunjungan yang ke 4 Pandawara Group ke Kabupaten Sukabumi, khususnya ke Kecamatan Simpenan," sambungnya.

Deris mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi bersama Pandawara Grup melakukan bersih-bersih di sepanjang pesisir Pantai Loji.

"Kita sudah bersepakat, bersama-sama dengan Pandawara Group, Karang Taruna, KNPI, OKP Ormas, serta masyarakat Desa Sangrawayang untuk turun bersama-sama membersihkan pantai Talanca, Pantai Loji, Cibutun, Sangrawayang," jelasnya.

Dia juga menegaskan bahwa somasi yang akan dilakukan pihaknya terhadap Pandawara Group dibatalkan karena sudah mendapatkan klarifikasi.

"Makanya saya sudah sampaikan kemarin, apabila tidak ada klarifikasi dan tidak ada kejelasan, maka kita akan somasi, karena ini sudah disampaikan, diklarifikasi, maka kita nyatakan somasi yang saya sampaikan itu dibatalkan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)
Sukabumi18 Januari 2025, 09:12 WIB

Bangunan Rusak-Warga Panik Keluar Rumah, Penjelasan BMKG: Gempa Darat M4.3 di Sukabumi

Ade langsung membangunkan istrinya dan membawa anak mereka keluar rumah.
(Foto Ilustrasi) Warga Kabupaten Sukabumi dikejutkan dengan gempa bumi 4.3 magnitudo pada Sabtu (18/1/2025) pukul 00.44 WIB. | Foto: Pixabay
Sehat18 Januari 2025, 09:00 WIB

dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara untuk Mengatasi Darah Tinggi dan Kolesterol

dr. Zaidul Akbar bagikan resep untuk membantu atasi masalah tekanan darah tinggi dan kolesterol.
dr. Zaidul Akbar bagikan resep untuk membantu atasi masalah tekanan darah tinggi dan kolesterol. | (Sumber : Tangkapan Layar YouTube/dr. Zaidul Akbar Official)
Nasional18 Januari 2025, 08:56 WIB

Gempa Tektonik M 4,3 Guncang Sukabumi, BMKG: Kedalaman 38 Km Zona Subduksi Lempeng

Gempa Darat M 4,3 Guncang Sukabumi Pada Dinihari dan Dilaporkan Warga Dinding Rumah Retak
Gempa Darat M 4,3 Guncang Sukabumi Pada Dinihari dan Dilaporkan Warga Dinding Rumah Retak (Sumber : BMKG).
Inspirasi18 Januari 2025, 08:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan, Syarat: Usia Maksimal 25 Tahun

Updaters yang Masih Menganggur, Yuk Daftar Loker Kontrak di Perusahaan Makanan Ini!
Ilustrasi. Info Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan (Sumber : Freepik/@benzoix)
Food & Travel18 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci

Cirawang Kuah Chili Oil bisa disajikan dengan topping seperti bawang goreng, daun bawang, atau biji wijen untuk menambah aroma dan rasa.
Ilustrasi. Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci. Foto: IG/@kedai_rinibohay
Science18 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 Januari 2025, Langit di Akhir Pekan Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)