SUKABUMIUPDATE.com - Jelang aksi clean up atau bebersih pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada 6 dan 7 Oktober 2023, Pandawara Grup akhirnya bertemu dengan Kepala Desa (Kades) Sangrawayang Muhtar dan Karang Taruna Kecamatan Simpenan, di Aula Rupatama Wicaksana Laghawa Polres Sukabumi, Kamis (5/10/2023).
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, pertemuan ini dalam rangka mediasi antara Pandawara Group dengan Karang Taruna Kecamatan Simpenan dan Pemerintah Desa Sangrawayang. Adapun hasil mediasi, para pihak resmi islah dan menepis kabar yang selama ini beredar.
Salah satu anggota Pandawara Group, Gilang Rahma, mengatakan, dalam mediasi ini pihaknya juga sekaligus mengklarifikasi terkait konten video viral yang menyebut Pantai Cibutun Loji di Desa Sangrawayang sebagai Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia. Diketahui sebelumnya, Karang Taruna berencana untuk melakukan somasi terkait narasi pantai terkotor tersebut.
"Kita pun tadi mengklarifikasi menjelaskan ke pihak desa dan karang taruna bahwasannya itu adalah urutan kunjungan, bukan peringkat terkotor, tapi urutan kunjungan (Pandawara Group)," ujar Gilang, kepada awak media usai mediasi.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Komentari Aksi Bebersih Sampah di Pantai Loji Sukabumi
Gilang menuturkan, pihaknya juga meminta permohonan maaf atas ucapan dari Pandawara Group dalam konten video yang tuai polemik tersebut.
"Harapan Pandawara seperti itu, mungkin dengan terjadinya somasi tadi kita bisa lebih, pada intinya kita Pandawara Group meminta permohonan maaf bila mana terjadi ucapan ataupun tingkah laku yang kurang berkenan disemua pihak yang ada di Desa Sangrawayang," ujarnya.
Gilang memastikan, bahwa Pandawara Group akan tetap melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Pantai tersebut selama dua hari. Namun bisa saja jadi satu hari apabila memang pantai tersebut bisa dibersihkan selama satu hari saja.
"Akan tetap kita laksanakan, kita akan kolaborasi tanpa mengurangi semangat kita sedikit pun, dan rencananya besok akan kita mulai pukul 07.00 WIB pagi sampai selesai," kata Gilang.
"Sepertinya kemungkinan tetap dua hari di gelar, tapi kita mungkin melihat kondisi disana, kalau misalnya jika memang satu hari bisa efektif dan maksimal mungkin ke esok harinya kita cuma satu hari, kalau bisa satu hari ya kita laksanakan satu hari," sambungnya.
Baca Juga: Respons Pandawara usai Video Ajakan Clean Up Pantai Loji Sukabumi Tuai Polemik
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Deris Alfauzi, mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya mediasi ini bisa meluruskan semua persoalan yang selama ini menjadi polemik di media sosial.
"Kita sudah melaksanakan pertemuan di mediasi oleh pak Kapolres, alhamdulillah apa yang hari ini rame di media dan yang lainnya sudah diklarifikasi, bahwasanya nomor 4 terkotor di Indonesia itu bukan makna yang sebenarnya, tadi sudah menyampaikan itu adalah kunjungan yang ke 4 Pandawara Group," ujar Deris.
"Tadi kita sepakat, dua permasalahan yang muncul di media sosial itu yang pertama penolakan, ternyata tadi sudah disampaikan tidak ada penolakan, Kedua penomoran, itu bukan penomoran urutan ranking, tapi penomoran kunjungan yang ke 4 Pandawara Group ke Kabupaten Sukabumi, khususnya ke Kecamatan Simpenan," sambungnya.
Deris mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi bersama Pandawara Grup melakukan bersih-bersih di sepanjang pesisir Pantai Loji.
"Kita sudah bersepakat, bersama-sama dengan Pandawara Group, Karang Taruna, KNPI, OKP Ormas, serta masyarakat Desa Sangrawayang untuk turun bersama-sama membersihkan pantai Talanca, Pantai Loji, Cibutun, Sangrawayang," jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa somasi yang akan dilakukan pihaknya terhadap Pandawara Group dibatalkan karena sudah mendapatkan klarifikasi.
"Makanya saya sudah sampaikan kemarin, apabila tidak ada klarifikasi dan tidak ada kejelasan, maka kita akan somasi, karena ini sudah disampaikan, diklarifikasi, maka kita nyatakan somasi yang saya sampaikan itu dibatalkan," tandasnya.