SUKABUMIUPDATE.com - Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019, merespon aksi bersih-bersih sampah di Pantai Loji Sukabumi yang kini masih viral di media sosial. Melalui akun X (dulu aplikasi Twitter) pribadinya, Susi Pudjiastuti membuat cuitan yang ditujukan kepada Pemerintah Sukabumi.
"Untuk Pemda Sukabumi : Jangan setengah setengah membersihkannya ... Lamun era mundur, era di eera, sok pigawe ku anjeun, bersihkeun nepi ka anggeus. ‼️‼️‼️ Lamun heunteu Runtah neuleumkeun aranjeun ‼️‼️" tulis Susi Pudjiastuti di akun X (Twitter)/@susipudjiastuti, Kamis (5/10/2023).
Menteri Kelautan dan Perikanan itu membalas cuitan salah satu media Indonesia soal "Pemda Sukabumi yang curi start membersihkan Pantai Loji sebelum Pandawara Group".
Baca Juga: Bebersih Pantai Loji di Cibutun Sukabumi, Sejak 1904 Buang Limbah Sekam Padi
Diketahui, melalui unggahan media sosialnya pada Jumat (29/9/2023), Pandawara Group mengajak masyarakat untuk bebersih sampah di Pantai Loji Sukabumi pada 6-7 Oktober 2023 mendatang. Sedangkan Pemda Sukabumi memasukkan agenda bersih-bersih Pantai Loji dan Talanca serta sekitarnya di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi ke dalam rangkaian HUT TNI ke-78.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengajak masyarakat, termasuk Pandawara Group, untuk terlibat dalam karya bakti TNI selama empat hari, mulai Rabu (4/10/2023) kemarin.
Terpisah, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Rasad Muhara mengatakan bahwa sampah Pantai Loji di Cibutun Sukabumi diperkirakan mencapai tiga puluh ton lebih yang didominasi sampah potongan kain atau baju.
Baca Juga: Bukan Pantai Loji, Cibutun Sukabumi Dulu Viral Soal Stasiun KA Palabuhanratu
Sejalan dengan itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami pun sempat menyinggung terkait adanya sampah tekstil yang kini semakin menumpuk di pesisir Pantai Loji Sukabumi. Ia menuding Sampah di Pantai Loji Sukabumi adalah ulah Pabrik Garmen yang membuang limbahnya ke sungai.
Hal yang sama juga disampaikan Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau langsung kondisi tumpukan sampah dan kegiatan pembersihan Pantai Cibutun Loji, Desa Sangrawayang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023). Menurutnya, sampah yang berada di pesisir Pantai Loji Sukabumi itu rata-rata sampah anorganik seperti kain.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin kemudian meminta kepada kepolisian dan TNI untuk menelusuri sumber utama tumpukan Sampah di Pantai Loji Sukabumi. Sebab, tumpukan sampah di Pantai tersebut selalu muncul, meski sudah dibersihkan berkali-kali.
Baca Juga: Ajakan Bersih-bersih Pantai Loji Sukabumi Viral, Apa Itu Coastal Clean Up?
Pantauan sukabumiupdate.com di lapangan pada Rabu (4/10/2023), sampah kain di Pantai Loji Sukabumi berupa jenis kain perca berbagai warna dengan ukuran 3 sampai 4 jari tangan hingga menumpuk setinggi 1 meter dan memanjang.
Tidak hanya potongan kain, berbagai baju bekas dari mulai anak-anak dan orang dewasa juga ikut bercampur baur mengotori pantai yang berada di wilayah Desa Sangrawayang dan Desa Loji tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyebut, pesisir Pantai Loji Sukabumi yang kini tengah viral karena disebut Pandawara Group sebagai Pantai Terkotor No 4 di Indonesia itu merupakan teluk, sehingga sampah yang berada di aliran sungai menuju ke laut dan terbawa kembali ke darat atau pesisir pantai.