Kini Dipenuhi Sampah, Warga Sebut Pantai Loji Sukabumi Dulu Penuh Batu Karang

Kamis 05 Oktober 2023, 01:47 WIB
Hamparan pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi yang dipenuhi sampah. (Sumber : SU/Ilyas)

Hamparan pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi yang dipenuhi sampah. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Cibutun Loji yang terletak di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, kini tengah disorot publik usai diviralkan Pandawara Group sebagai Pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Jauh sebelum sekarang dipenuhi banyak sampah, pantai yang satu hamparan dengan Pantai Talanca di Desa Loji itu dulunya dipenuhi batu karang. Hal itu disampaikan salah satu warga sekitar Jujun (50 tahun).

Menurut Jujun, sampah sendiri mulai menumpuk di pesisir Pantai Loji sejak adanya pemecah ombak milik PLTU Palabuhanratu.

"25 tahunan yang lalu di sini (Pantai Cibutun Loji) batu karang semua, besar besar, terus Muara Cibutun itu dalam. Kondisi (tumpukan sampah) ini baru, dulu engga banyak sampah, semenjak itu (pemecah ombak) PLTU ada, baru sampah ke sini, kan mentog dari PLTU," ujar Jujun kepada sukabumiupdate.com saat ikut bebersih pantai bersama Pemkab Sukabumi dan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: Polres Sukabumi Selidiki Sumber Sampah Kain yang Kotori Pantai Loji

Hal serupa juga disampaikan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin yang meninjau langsung pembersihan pesisir Pantai Loji. Berdasarkan keterangan Kades Sangrawayang Muhtar, sampah kiriman Sungai Cimandiri dan Cibutun makin menumpuk ke Pantai Loji diduga akibat adanya bangunan pemecah ombak PLTU.

"Tadi saya tanya Pak Kades (Sangrawayang) sejak kapan sampah seperti ini. Jadi sejak dulu, sejak beliau belum menjabat, jadi sudah lama sekali dan beliau orang sini. Tapi dulu itu setiap air pasang (sampah) ketarik (ke laut) lagi jadi tidak sampai bertimbun seperti ini, sejak ada PLTU membuat pemecah ombak nah itu terkonsentrasi di sini menjadi banyak seperti ini," ujar Bey kepada awak media.

Dalam kunjungannya ini, Bey Machmudin juga sempat berbincang dengan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dan Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo. Menurut Bey, sampah yang berada di sepanjang pantai yang masuk wilayah Desa Sangrawayang dan Loji itu rata-rata sampah anorganik seperti kain.

"Setelah melihat ternyata hampir semuanya anorganik. Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kades juga, membenarkan bahwa ini adalah limbah semacam limbah kain, limbah garmen, dan semuanya sejenis," ujar Bey.

Baca Juga: Misteri Tewasnya Warga Cisaat Diduga Korban Tabrak Lari di Sukaraja Sukabumi

Bey menuturkan, kondisi sampah di pesisir pantai yang masuk dalam kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini juga kerap dibersihkan. Terakhir pada Juni lalu, Kodim 0622 dan Pemkab Sukabumi serta masyarakat juga melakukan aksi bersih-bersih serupa seperti saat ini.

"Itu juga sering dibersihkan, terakhir pak Dandim. Juni sampai Juli dibersihkan, sekarang sudah ada lagi setinggi ini. Artinya tetap kesadaran kita untuk buang limbah sampah itu tetap masih sangat rendah jadi hanya ingin gampangnya saja dibuang ke sungai dibuang ke laut, seperti itu nah itu yang harus kita lakukan sosialisasi," ujar Bey.

Untuk mengatasi permasalahan sampah ini, Bey kemudian meminta Polres Sukabumi dan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penelusuran. Tujuan dari penelusuran ini adalah untuk mengidentifikasi apakah sampah tersebut berasal dari limbah industri atau ada sengaja yang membuang sampah ke pantai.

"Saya minta ke pak Kapolres, pak Dandim dibantu TNI juga mulai melakukan penelusuran di mana ini permasalahannya. Apakah dari limbah industri atau jangan-jangan ada kapal dan mobil yang memang khusus membuang limbah, karena ini sejenis (limbah tekstil)," tuturnya.

Sambil melakukan penelusuran, kata Bey, semua pihak harus turut memperkuat tata kelola sampah. Salah satu upayanya dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga melalui pemilahan sampah.

"Saya minta tadi, jangan hanya kita bersihkan, tapi dari hulunya kita mulai seperti apa," ucap Bey.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa