Polres Sukabumi Selidiki Sumber Sampah Kain yang Kotori Pantai Loji

Rabu 04 Oktober 2023, 21:11 WIB
Tumpukan potongan kain mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Tumpukan potongan kain mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi bakal menyelidiki asal-usul keberadaan tumpukan limbah potongan kain yang mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pantauan dilapangan, sampah kain tersebut berupa jenis kain perca berbagai warna dengan ukuran 3 sampai 4 jari tangan hingga menumpuk setinggi 1 meter dan memanjang. Tidak hanya potongan kain, berbagai baju bekas dari mulai anak-anak dan orang dewasa juga ikut bercampur baur mengotori pantai yang berada di wilayah Desa Sangrawayang dan Desa Loji tersebut.

"Dari hasil analisa kami memang ada beberapa sampah yang diindikasikan bukan bagian sampah lokal, nah ini kami sudah perintahkan dari intelkam untuk melakukan penelusuran dari mulai sungai Cimandiri ada beberapa titik yang mulai yang sekiranya berpotensi dari pada sampah kain-kain perca," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede pada awak media, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: TNI Polri Diminta Telusuri Kain-kain Limbah Garmen yang Penuhi Pantai Loji Sukabumi

Maruly menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, untuk melakukan patroli di sepanjang aliran Sungai Cimandiri.

"Apa kah itu pabrik garmen, apa kah itu pengelolahan industri, yang kaitannya dengan kain perca ini, nanti kita lakukan penyelidikan termasuk juga, saya berbicara dengan dandim berdiskusi kita akan patroli terpadu di jalur air dari sepanjang pantai ini sampai menyisir ke arah dalem sungai Cimandiri," ujar Maruly.

"Mungkin sudut pandang darat akan beda dengan sudut pandang air yang mudah mudahan nanti mendapatkan titik terang, tapi pada prinsipnya apakah itu pihak dari pada badan usaha atau pun masyarakat," imbuhnya.

Baca Juga: 3 Pejabat Sebut Limbah Garmen, Sampah di Pantai Loji Sukabumi Didominasi Potongan Kain

Menurut Maruly, pesisir Loji yang kini tengah viral karena disebut Pandawara sebagai Pantai Terkotor nomor 4 di Indonesia itu merupakan teluk, sehingga sampah yang berada di aliran sungai menuju ke laut dan terbawa kembali ke darat atau pesisir pantai.

"Harus kita sadari bahwa pantai ini pantai penampungan, sumbernya bukan dari sini, berarti yang harus disadarkan adalah masyarakat Kabupaten Sukabumi agar menjaga lingkungan kita agar tidak seperti ini. Harus sama-sama kelola sampah rumah tangga dengan baik, kita kelola sampah atau limbah dengan secara bertanggung jawab, sehingga bagian dari hilir baik Kecamatan Palabuhanratu maupun Kecamatan Simpenan tidak lagi dan lagi melaksanakan kegiatan ini," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)