SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan orang menyerbu pesisir Pantai Loji Sukabumi, tepatnya di Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah pada Rabu (4/10/2023). Kegiatan ini digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama jajaran Forkopimcam lainnya.
Pantai Loji dan sekitarnya viral di media sosial setelah komunitas peduli lingkungan asal Bandung, Pandawara Group menyatakan pantai ini sebagai yang terkotor nomor empat di Indonesia.
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo mengatakan pada Rabu ini terdapat sekitar 1.300 orang dari berbagai unsur masyarakat, termasuk Polri dan pasukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, yang terlibat dalam pembersihan Pantai Loji. Diketahui, aksi ini dijdwalkan akan dilaksanakan selama empat hari, 4-7 Oktober 2023.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Melongo Lihat Tumpukan Sampah Kain di Pantai Loji Sukabumi
Anjar mengatakan kegiatan bersih-bersih pada Rabu ini dilakukan di sepanjang 300 meter pesisir Pantai Loji. Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun, hamparan pantai yang dipenuhi sampah mencapai kurang lebih 2 kilometer. Pantai Loji dan sekitarnya di wilayah Desa Sangrawayang menjadi prioritas dalam aksi clean up hari ini.
Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Rasad Muhara mengatakan bahwa sampah di pantai Cibutun-Loji diperkirakan mencapai tiga puluh ton lebih, disepanjang pantai ini yang didominasi sampah potongan kain atau baju.
"Diperkirakan ini 30 ton lebih, tapi memang saat angin barat sehingga mendarat sampah disini, baik dari sampah dilaut, karena ada sampah dilaut kita gak tahu ini dari daerah mana, juga ada sampah dari sungai Cimandiri," ujar Rasad, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga: Dari Plt, Agus Sanusi Dilantik Jadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
"Kalau organik kan sebagian dikumpulkan, kalau yang ini sepertinya lebih karena ini kan kelihatannya sampah baju, karena juga ada sampah dari laut bukan hanya dari sungai Cimandiri," sambungnya.
Rasad menjelaskan bahwa sampah yang sudah dikumpulkan dari pantai ini akan dibawa ke TPA Cimenteng.
"Residunya ke TPA kita sudah menyiapkan 4 unit kendaraan truk, TPA Cimenteng, kalau yang organik kita kumpulkan atau mungkin diolah ditempat," ucapnya.
Terkait dengan penanganan sampah di pantai yang terus muncul. Rasad mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi kepada desa desa yang berada di wilayah hulu Sungai Cimandiri, namun belum maksimal.
Baca Juga: Cari Makanan, Ular Sanca Keliaran di Pemukiman Warga di Sukaraja Sukabumi
"Kita sudah banyak melakukan pembinaan dengan desa desa wilayah utara, seperti budidaya bank sampah, budidaya magot, penindakan juga pernah, bekerjsama dengan satpol PP mungkin belum maksimal, dan ini harus lebih dimaksimalkan lagi," tandasnya.