Membaik, Kondisi Anak 12 Tahun Penderita Gizi Buruk di Sukalarang Sukabumi

Rabu 04 Oktober 2023, 05:30 WIB
Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin saat menyambangi kediaman DS, anak 12 tahun penderita gizi buruk. (Sumber : Istimewa)

Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin saat menyambangi kediaman DS, anak 12 tahun penderita gizi buruk. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - DS (12 tahun) siswi kelas 6 SD yang sebelumnya dikabarkan idap gizi buruk kekinian kondisinya kian membaik dan mulai belajar berjalan kembali.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, sepeninggal ibundanya yang tutup usia, saat ini DS tinggal bersama kakek dan neneknya di Kampung Manglid, Rt 03/03, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

DS sebelumnya diketahui didiagnosa gizi buruk dengan penyakit penyerta tifoid atau tifus hingga alami penurunan berat badan dari semula 22 kilogram menjadi 18.2 kilogram bahkan tidak mampu untuk berjalan.

Kekinian, kondisi DS diketahui kian berangsur membaik dan mulai belajar untuk berjalan kembali sekalipun masih dalam pengawasan kakek dan neneknya.

Baca Juga: Kasus Gizi Buruk di Sukabumi, Puskesmas Sukalarang Dampingi Anak 12 Tahun

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Sukalarang Mapolres Sukabumi Kota AKP Asep Jenal Abidin selepas melakukan kunjungan ke kediaman DS beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah, kemarin kami dari Polsek Sukalarang atas arahan dari Kapolres Sukabumi Kota (AKBP Ari Setyawan Wibowo) untuk mengunjungi kediaman DS,” ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/10/2023).

“Saat saya kesana, kondisinya sudah mulai membaik dan sudah mulai bisa jalan alhamdulillah, walaupun sampai sekarang belum bisa kembali sekolah karena masih dalam proses pemulihan kesehatannya,” tambah dia.

Berdasarkan anjuran dokter, dalam kunjungan tersebut Asep memberikan santunan berupa makanan sehat seperti beras, telur, susu bubuk, roti dan sejumlah makanan sehat lainnya untuk menunjang kebutuhan gizi gadis itu.

“Kami juga memberikan semangat kepada keluarga terutama saudari DS untuk selalu sabar dan semangat agar yang bersangkutan dapat sehat dan beraktifitas kembali,” ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, DS terlahir dengan kondisi normal dan sehat. Kendati demikian sebelumnya Dewi mengalami sakit tifus hingga harus dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH pada 30 Agustus 2023 lalu.

“Pada 30 Agustus 2023, dia sakit (Tifus) dan dirawat di RSUD R Syamsudin SH selama 6 hari dengan diagnosis gizi buruk dan tifoid,” ungkap Yayan Mulya Suryana Camat Sukalarang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)