SUKABUMIUPDATE.com - Dampak kemarau yang melanda membuat masyarakat di sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi kesulitan mendapatkan air bersih.
Keadaan tersebut dialami warga di Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Sumur-sumur warga mengering akibat kemarau. Sungai Cimandiri yang menjadi andalan warga sekitar pun kini tengah surut.
Untuk mencukupi kebutuhan air, warga harus mengantre distribusi air dari pihak pemerintah Desa setempat.
Seperti pada Selasa (3/10/2023), sebanyak 21 ribu liter air disalurkan ke tiga titik di Kampung Mariuk yakni RT 01,02 dan 03.
"Pemdes Cidadap kali ini bekerja sama dengan perumahan di Simpenan, kendaraan tangki, air bersih dan juga fasilitas lainnya," ujar Kepala seksi pemerintahan Desa Cidadap Yasir Denhas kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: 6.400 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Kekeringan, Ini Upaya Distan Sukabumi
Yasir menjelaskan bahwa penyaluran air bersih kurang lebih 21.000 liter untuk di distribusikan kepada 400 KK yang terdampak kesulitan mendapatkan air bersih secara gratis.
"Satu kali pendistribusian mengangkut air menggunakan tangki, setiap tangki menampung 1000 liter, target 3 titik lokasi yakni 7 rit mencapai 21ribu liter," jelasnya.
"Sebelum terdampak kekeringan, awalnya warga mengambil kebutuhan air bersihnya dari air sungai Cimandiri sebagai sumber air terdekat," sambungnya.
Yasir berharap dalam kegiatan pendistribusian air bersih ini bisa bermanfaat bagi warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan yang terdampak kekeringan.
"Harapan dari pemdes Cidadap semoga dengan adanya kegiatan ini secara berkala di beberapa titik, bisa membantu warga desa yang sedang krisis air bersih akibat kemarau panjang tahun ini," tandasnya.