SUKABUMIUPDATE.com - Ada hal yang menarik pada aksi turun kejalan warga Pajampangan, yang menuntut agar kerusakan yang terjadi pada jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua segera diperbaiki, pada Senin 2/10/2023 kemarin.
Warga dari berbagai kecamatan di wilayah Sukabumi Selatan, yang tergabung dari Jampang Tandang Makalangan, Garis, Gasak, Sapujagat, dan OKP lainnya, yang tumpah ruah sekitar 1000 lebih, turun ke jalan di Kampung Ciareuy Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Dalam orasinya, mereka menuntut perbaikan jalan rusak yang belum diperbaiki selama 15 tahun. Selain itu mereka melakukan aksi bakar ban, dan memblokade akses jalan dengan menjajarkan batu. Akses lalu lintas menuju Kota Sukabumi dan arah ke wilayah Pajampangan sempat terhenti dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga massa membubarkan diri pada pukul 12.30 WIB. Namun mereka memperbolehkan kendaraan ambulans yang membawa pasien diperbolehkan lewat.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Orang Tua Pilih Kasih, Perlakuan Tidak Adil pada Anak
Ketua DPC Lengkong Jampang Tandang Makalangan atau JTM,, Suparman aksi kemarin memang akses jalan tertutup, kecuali mobil ambulans atau kendaraan yang membawa orang sakit, atau dalam keadaan darurat.
"Ya, untuk kendaraan umum, atau pengguna jalan, kemarin tidak bisa lewat, dan kami memohon maaf, serta mengajak pada mereka untuk bergabung dalam aksi tuntutan tersebut," ungkapnya.
Suparman menyebut bahwa para pengguna jalan yang biasa melewati ruas Jampangtengah - Kiaradua ini pasti merasakan bagaimana kesalnya dan sulit melintas jalan itu.
Baca Juga: Info Loker Jawa Barat untuk Pendidikan Minimal Lulusan D3
Jadi kemarin, kata Suparman, lalu lintas sempat terhenti sekitar 4 jam lebih, bahkan diantara mereka (para pengendara) juga ada yang turun ikut bergabung.
"Kemarin ada dua unit mobil ambulans, yang mau ke Kota Sukabumi dan dipersilahkan serta diberi jalan oleh peserta aksi," imbuhnya.