Ngeri! Penampakan Anak-anak "Tenggelam" dalam Tumpukan Sampah Pantai Loji Sukabumi

Minggu 01 Oktober 2023, 20:30 WIB
Penampakan dua anak "tenggelam" saat berfoto di dekat tumpukan sampah Pantai Loji di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/10/2023). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Penampakan dua anak "tenggelam" saat berfoto di dekat tumpukan sampah Pantai Loji di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/10/2023). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Loji di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, seketika menjadi buah bibir. Bukan karena keindahannya, namun tumpukan sampah yang memenuhi pesisir. Pandawara Group, kumpulan pemuda asal Bandung yang terkenal dengan aksi membersihkan sungai dan pantai dari sampah bahkan menggagas rencana clean up Pantai Loji pada 6-7 Oktober 2023. Ajakan disebar melalui video di akun Instagram mereka pada Jumat, 29 September 2023.

Berdasarkan pantauan langsung reporter sukabumiupdate.com di lokasi pada Minggu siang (1/10/2023), tumpukan sampah di Pantai Loji sudah mencapai setinggi orang dewasa, dan anak-anak tampak "tenggelam" saat difoto di dekat gunungan sampah yang didominasi sisa konsumsi rumah tangga tersebut. Plastik, ranting pohon, hingga bekas potongan kain, adalah beberapa jenis sampah yang dapat ditemukan di salah satu pantai di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) itu.

Warga setempat, Ahmad (47 tahun), mengatakan tumpukan sampah ini sudah lama berada di Pantai Loji. Saking banyaknya, masyarakat sudah tak dapat menghitung berapa volume sampah-sampah tersebut. Mereka, termasuk Ahmad, hanya mampu menyebut jumlah sampah di Pantai Loji diperkirakan mencapai puluhan sampai ratusan ton. "Itu sampahnya gak bakal terhitung, enggak tahu berapa ratus ton, berapa puluh ton, saking banyaknya sampah di sini. Susah dibersihkan juga," kata dia saat diwawancarai di Pantai Loji.

Pemandangan tumpukan sampah di Pantai Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/10/2023). | Foto: SU/Ilyas SupendiPemandangan tumpukan sampah di Pantai Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/10/2023). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Baca Juga: Kades Ngaku Tak Setuju Ajakan Bersihkan Pantai Loji Sukabumi Disebar di Medsos

Menurut Ahmad, masyarakat setempat tak tinggal diam. Mereka cukup sering mencoba membakar tumpukan sampah itu, namun tak pernah habis. Pasalnya, kata Ahmad, sampah ini merupakan kiriman dari Sungai Cimandiri. Alhasil, saat warga membakar sampah pada siang hari, maka malamnya sampah baru kembali datang dan berkumpul di Pantai Loji. Kondisi seperti ini semakin parah ketika masuk musim hujan di mana aliran Sungai Cimandiri menjadi lebih deras dan membawa sampah rumah tangga ke Pantai Loji.

"Sekarang mah enggak seberapa, nanti sampahnya (lebih banyak). Sampahnya dari Sungai Cimandiri," ujar dia yang menyebut keberadaan sampah ini bukan hanya mengganggu pariwisata dengan berkuranganya pengunjung, tetapi juga menghambat aktivitas nelayan.

"Bukan hanya berpengaruh, tapi sangat menghambat nelayan. Dulu juga suka ada wisatawan (datang ke Pantai Loji meski tidak banyak). Tapi sejak ada tumpukan sampah, enggak ada (wisatawan). Kelihatannya juga jelek," imbuh Ahmad.

Ahmad melanjutkan, keberadaan sampah ini sudah lama, kurang lebih sejak adanya dermaga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhanratu. Dia menyebut sampah yang datang dari Sungai Cimandiri dulu sempat terbagi ke arah Palabuhanratu, namun kini semuanya ke Pantai Loji. "Sebenarnya sampah dari dulu juga ada, tapi enggak seberapa. Dulu dibagi sampahnya ke Palabuhanratu. Sekarang, setelah adanya dermaga itu (PLTU), semua sampah ke sini," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa