SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pedagang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, berharap ada pabrik es balok di wilayah Pajampangan. Ini disampaikan mereka untuk mengantisipasi membludaknya ikan hasil tangkapan nelayan.
"Kami sangat kesulitan terhadap pasokan es balok untuk membekukan ikan saat melimpah sehingga banyak ikan yang busuk seperti ketika ikan lisong yang melimpah pada 14 September 2023," ucap salah satu pedagang, Iwan Sopyan, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (1/10/2023).
Iwan menyebut pedagang yang kekurangan es balok akhirnya rugi karena harga ikan turun akibat membusuk. Menurutnya, saat tangkapan lisong melimpah mencapai ratusan ton, hanya 30 persen yang segar dan terjual Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu per kilogram. Sementara sisanya Rp 5 ribu bahkan Rp 2 ribu per kilogram.
Baca Juga: Pedagang Ikan di Ciwaru Lompat Keluar Lapak, Gempa Darat Guncang Sukabumi
"Ikan lisong sangat sensitif, lebih dari dua atau tiga jam tidak pakai es balok atau dibekukan akan mengalami proses busuk dan akan gatal kalau dimakan," terangnya.
Iwan berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mengkaji dan memiliki data puncak musim ikan di wilayah Pajampangan. Ini supaya saat musim ikan yang akan datang sudah terprediksi kebutuhan es balok, berdasarkan kajian tersebut.
"Kebutuhan es balok selama ini didatangkan dari Palabuhanratu dan Sukabumi (kota). Tapi saat membludaknya ikan tidak mampu untuk memasok kebutuhan es balok. Saatnya di wilayah Pajampangan ada pabrik es karena kebutuhan es balok mencakup Tegalbuleud, Surade, Ujunggenteng, dan Ciemas," ujarnya.