Katar Simpenan Protes Predikat Pantai Loji Sukabumi Terkotor No 4 di Indonesia

Sabtu 30 September 2023, 19:18 WIB
Tangkapan layar video viral Pandawara Group di Pantai Cibutun Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : IG Pandawaragroup)

Tangkapan layar video viral Pandawara Group di Pantai Cibutun Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : IG Pandawaragroup)

SUKABUMIUPDATE.com - Video viral yang diunggah Pandawara Group soal sampah di hamparan pesisir Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi menuai protes dari Karang Taruna (Katar) setempat.

Mereka protes pembuatan konten video tersebut tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan warga maupun pemerintahan setempat. Tak hanya itu, mereka juga keberatan dengan aksi Pandawara Group memasang kertas bertuliskan 'Selamat Datang di Pantai Terkotor No 4 di Indonesia' dalam konten video tersebut.

"Sangat menyayangkan, karena tidak ada komunikasi terlebih dahulu, apalagi ada statemen di sana, ada tulisan, bahwasanya Pantai Cibutun itu adalah pantai terkotor keempat di Indonesia," ujar Ketua Katar Kecamatan Simpenan, Deris Alfauzi kepada awak media, Sabtu (30/9/2023).

Deris mengaku sangat mendukung dengan adanya ajakan Clean Up Pantai di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu tersebut, hanya saja pihaknya mempertanyakan "Pelabelan" predikat pantai terkotor nomor 4 di Indonesia dalam konten video tersebut apakah berdasarkan bukti-bukti yang otentik, hasil observasi ataupun penelitian.

Baca Juga: Pandawara Ajak Bersihkan Pantai Loji Sukabumi, Sebut Terkotor No 4 di Indonesia

Oleh karenanya, ia kini sedang menunggu konfirmasi dan klarifikasi dari pihak Pandawara Group selaku yang membuat konten video tersebut.

"Hari ini kami KNPI, Karang Taruna, beserta koordinator OKP dan Ormas sedang menelusuri kebenaran video tersebut, dan kami akan secepatnya menyikapi hal ini karena video tersebut sudah menjadi viral. Kami berharap ada klarifikasi dari pihak yang membuat konten tersebut," ujarnya.

Menurut Deris, pihaknya akan mensomasi terkait video viral tersebut dan melaporkan kepada pihak APH (Aparat Penegak Hukum) apabila tidak ada klarifikasi dari Pandawara Group dalam kurun waktu 2x 24 jam.

"Kita akan membuat somasi terkait video viral tersebut dan dalam 2x24 jam kalau tidak ada kejelasan, maka kita akan kita laporkan, karena itu membuat konten tanpa konfirmasi dan tidak tahu fakta sebenarnya," tegasnya.

Deris menyebut, persoalan sampah di pesisir Loji juga sudah menjadi concern pihaknya bersama Pemcam dan warga setempat, bahkan sudah beberapakali melakukan penanganan.

"Sebenarnya kita Pemcam Simpenan kebetulan dengan pemuda, OKP, Ormas, KNPI, sudah menyusun kegiatan. Ada kegiatan terakhir yaitu jalan santai bersihkan pantai. Dan yang keduanya kami Karang Taruna akan membuat gerakan yang namanya bersihkan kali di kawasan Geopark itu sudah direncanakan. Kita sudah agendakan pas momentum sumpah pemuda. Sebelumnya kita juga sudah berkolaborasi dengan Pemkab, PLTU dan perusahaan lainnya untuk membersihkan pantai dan sudah berjalan 2 minggu berturut-turut. Alhamdulillah kita sudah membersihkan kurang lebih 2 kilometer," tandasnya.

Baca Juga: Demi Kejar Promo Rider, Warga Bandung Tukarkan Celana Dalam Bekas di Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, Pandawara Group, kelompok pemuda asal Bandung yang terkenal dengan aksi membersihkan sungai dan pantai dari sampah, mengajak warga gotong royong membersihkan Pantai Cibutun Loji yang berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Ajakan itu disebar melalui cuplikan video dalam postingan Instagram mereka @pandawaragroup pada Jumat (29/9/2023). Bahkan dalam konten video tersebut mereka memasang kertas bertuliskan pantai terkotor nomor empat di Indonesia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).