SUKABUMIUPDATE.com - IP (16 tahun) anak yatim warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, melahirkan bayi perempuan yang sehat dan cantik. Ia adalah korban dugaan tindak pencabulan yang hingga kini pelakunya masih misterius.
Kabar IP melahirkan bayi perempuan ini dibenarkan oleh pihak Puskesmas Tegalbuleud. "Betul, dia mau lahiran di Tegalbuleud, dari Poned Puskesmas Tegalbuleud, dirujuk ke RSUD Jampangkulon, dia melahirkan tanggal 26 September 2023 kemarin," kata Bidan Koordinator atau Bikor Puskesmas Tegalbuleud, Rohanita kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/9/2023).
Rohanita menjelaskan bayinya berjenis kelamin perempuan ini lahir melalui operasi caesar dengan berat 3500 gram dan dalam kondisi sehat. "Saat ini belum pulang ke Tegalbuleud, rencananya mau ke rumah saudara orang tuanya yang dekat ke RSUD Jampangkulon. Ibu bayi harus kontrol, karana pasca operasi caesar," ucapnya.
Pihak keluarga juga membenarkan jika IP saat ini berada di Jampangkulon pasca melahirkan. Keluarga masih menunggu perkembangan kasus dugaan pencabulan ini, terutama pasca IP melahirkan.
Baca Juga: Anak Yatim Dicabuli hingga Hamil, Warga Tegalbulued Berharap Pelaku Segera Ditangkap
"Sebagai keluarga sementara ini kami fokus pada kesehatan IP, untuk kasusnya sudah kami serahkan ke pihak berwenang,” pungkas keluarga IP yang enggan namanya disebutkan dalam berita ini.
Menyedot Perhatian Kemensos
Kasus dugaan tindak pencabulan terhadap IP yang masih tercatat sebagai anak dibawah umur ini juga menyedot perhatian pemerintah pusat. Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), melalui Sentra Phala Martha Sukabumi mengunjungi IP pada 26 Agustus 2023.
"Kami ditugaskan langsung oleh ibu Menteri Sosial, untuk melakukan pendampingan dan assessment kepada korban dugaan pencabulan anak di bawah umur warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud," kata Peksos Muda Sentra Phala Martha, Burhanudin saat itu.
"Pada hari Kamis 24 Agustus 2023, ketemu sama korban dan ibunya di rumah saudaranya, disana ada dari Pemdes Tegallega dan Muspika. Pada hari Jumatnya tanggal 25 Agustus 2023 ke Polres Sukabumi, juga mengunjungi kediamannya di Desa Sumberjaya dan ketemu kakek neneknya, bersama Muspika Tegalbuleud," ungkap Burhanudin.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Pencabulan Anak Yatim di Tegalbuleud Sukabumi, Mensos Turun Tangan
Pendampingan dilakukan terhadap anak dan keluarganya, dengan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan. Seperti sembako, nutrisi, peralatan kebersihan diri, serta perlengkapan persalinan (perlengkapan bayi) seperti kasur bayi, popok, minyak baby oil, dan lainnya.
Terkait penanganan kasusnya, Kemensos juga koordinasi dengan Unit PPA Polres Sukabumi. "Keluarga korban sudah melaporkan kasus ini pada tanggal 9 Agustus 2023 lalu," imbuhnya.
Korban selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya, ayah sudah meninggal karena sakit, dan ibunya kerja di Jakarta.