Mengenal Dermaga Apung, Jenis dan Penggunaannya

Jumat 29 September 2023, 20:28 WIB
Dermaga Apung di Pantai Tegalbulued Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Dermaga Apung di Pantai Tegalbulued Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Keinginan para nelayan di Kecamatan Tegalbuleud untuk memiliki sarana sandaran perahu berupa dermaga, kini terwujud. Pemerintah provinsi Jawa Barat kini sedang membangun dermaga apung.

Kepala Desa Buniasih, Badrudin mengatakan jumlah perahu di Kecamatan Tegalbuleud sekitar 1.000 lebih. Perahu tersebut saat ini sebagian bersandar di Muara Indah Cikaso dan sebagian bersandar di dermaga SBP.

"Saat ini sedang proses pengerjaan pembangunan dermaga apung di Muara Indah Cikaso, mulai pengerjaan pada pertengan bulan Agustus 2023. Anggarannya sebesar Rp.4 M lebih, dari bantuan Provinsi Jabar," imbuhnya.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa-Petani Unjuk Rasa Tuntut Realisasi 4 Titik LPRA di Sukabumi

Apa itu dermaga apung?

Dermaga apung adalah tempat untuk menambatkan kapal pada suatu ponton yang mengapung di atas air. Digunakannya ponton adalah untuk mengantisipasi air pasang surut laut, sehingga posisi kapal dengan dermaga selalu sama, kemudian antara ponton dengan dermaga dihubungkan dengan suatu landasan/jembatan yang flexibel ke darat yang bisa mengakomodasi pasang surut laut.

Biasanya dermaga apung digunakan untuk kapal kecil, yacht atau feri seperti yang digunakan di dermaga 2 Kamal penyeberangan Ujung-Kamal di Jawa Timur.

Ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk membuat dermaga apung seperti:

  • Dermaga ponton baja yang mempunyai keunggulan mudah untuk dibuat tetapi perlu perawatan, khususnya yang digunakan dilaut.
  • Dermaga ponton beton yang mempunyai keunggulan mudah untuk dirawat sepanjang tidak bocor.
  • Dermaga ponton dari kayu gelondongan, yang menggunakan kayu gelondongan yang berat jenisnya lebih rendah dari air sehingga bisa mengapungkan dermaga.

Baca Juga: Fenomena Supermoon Terakhir 2023 Hiasi Langit Malam 29 September

Dermaga ponton dari bahan HDPE atau dikenal dengan Dermaga Apung HDPE yang dapat berupa kubus apung atau Pipa (silinder) yang merupakan inovasi terbaru menggantikan ketiga ponton di atas karena lebih tahan lama dan tidak merusak lingkungan/Ramah Lingkungan (Green Technology).

Mengutip dari ez-dock.com, dermaga apung sangat mudah beradaptasi dan cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk:

Perumahan: Tinggal di properti tepi laut cocok untuk gaya hidup yang menarik. Anda hanya beberapa langkah lagi untuk berperahu, berkayak, memancing, berenang, atau memanggang daging di samping tepi sungai yang berkilauan , apa lagi yang lebih baik? Anda dapat memilih dermaga apung untuk penggunaan perumahan apa pun , termasuk rumah permanen dan rumah liburan.

Baca Juga: 96 Kilogram per Orang, Konsumsi Beras Indonesia Tertinggi di Dunia

Komersial: Secara komersial, kemungkinan tidak terbatas dengan dermaga apung. Hal ini biasa terjadi di tempat-tempat seperti marina dan resor tepi laut, tetapi juga pembangunan perumahan, restoran, toko ritel, sekolah berperahu, dan perkemahan luar ruangan.

Industri: Dermaga apung adalah solusi praktis dan andal untuk lokasi kerja industri yang memerlukan tugas di atas air. Anda dapat menggunakannya sebagai platform kerja terapung, peralatan, dan tongkang material, serta stasiun pompa terapung. Mereka menawarkan keamanan unggul bagi pekerja dan peralatan terhadap tergelincir dan kerusakan akibat keausan.

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakat Tetapkan Raperda APBD-P 2023 Jadi Perda

Pemerintahan: Dermaga terapung adalah pilihan tepat untuk banyak properti milik pemerintah swasta dan publik , termasuk taman dan pusat rekreasi serta di bidang manajemen darurat dan penegakan hukum. EZ Dock adalah vendor yang disetujui oleh Administrasi Layanan Umum (GSA), yang berarti lembaga pemerintah tertentu berhak mendapatkan harga khusus untuk dermaga apung dan produk lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)