Tak Lewat Jalur Hukum, Harapan Ayah Siswa SD di Kota Sukabumi Korban Bullying

Kamis 28 September 2023, 14:41 WIB
(Foto Ilustrasi) Mediasi kasus bullying yang diduga dialami siswa kelas III SD swasta di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, masih berjalan. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Mediasi kasus bullying yang diduga dialami siswa kelas III SD swasta di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, masih berjalan. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Mediasi kasus bullying yang diduga dialami siswa kelas III sekolah dasar (SD) swasta di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, masih berjalan. Kamis (28/9/2023), mediasi dilakukan di sekolah bersama beberapa pihak termasuk pemerintah.

Ayah korban, DS (43 tahun), berharap kasus perundungan yang dialami anaknya (berusia 10 tahun) dapat selesai di tahap mediasi dan tidak perlu berlanjut ke jalur hukum. Meski begitu, DS mengaku pernah didatangi kepolisian dan diminta menjelaskan terkait kejadian ini.

"Saya belum bikin laporan resmi, tapi komunikasi dengan polres (Polres Sukabumi Kota) sudah ada. Perhatian dari polres sudah ada dengan datang ke tempat saya," kata DS kepada sukabumiupdate.com, Kamis.

Dalam pertemuannya itu, kepada polisi DS menyampaikan kronologi kejadian hingga proses mediasi yang saat ini tengah dilakukan bersama dinas terkait. "Sudah datang klarifikasi dan saya sampaikan permasalahannya hasil mediasi dengan dinas perlindungan anak,” kata dia.

“Harapan saya bisa selesai tanpa jalur hukum karena mengingat sekolah juga sudah mendidik anak saya. Biar kejadian ini jadi pelajaran bagi semua. Saya berpikir kalau bisa selesai di dinas sudah cukup. Kecuali tidak ada penyelesaian, kita akan update ke polres," ujarnya.

Baca Juga: Ayah Sebut Anaknya Trauma, Siswa SD di Sukabumi Di-Bully hingga Patah Tulang

Kondisi Korban

DS mengungkapkan kondisi terkini anaknya yang trauma. Diketahui, dugaan bullying ini dilakukan di sekolah oleh dua teman kelas korban pada 7 Februari 2023. Akibatnya tulang lengan atas korban mengalami patah dan copot dari posisinya dan terdorong oleh lengan bawah sehingga terbalik dan pindah posisi menjadi berada di atas tulang inti.

"Fisik dan mentalnya masih down, belum sembuh 100 persen. Sepertinya (trauma) karena dia takut oleh teman-temannya itu," kata DS, Kamis.

Ditanya soal kelanjutan sekolah anaknya, DS mengatakan sudah hampir dua pekan korban tidak sekolah karena menunggu masalah selesai. Kasus ini mengemuka setelah DS membagikannya di Instagram beberapa waktu lalu. Fakta ini terungkap dari informasi orang tua murid lain.

"Masih di sekolah yang sama, tapi sudah mau dua pekan tidak disekolahkan. Permasalahannya biar clear dulu. Mungkin nantinya pindah (sekolah) atau di tempat yang sama, menunggu hasil peretemuan final (dengan beberapa pihak termasuk keluarga terduga pelaku)," ujarnya.

DS mengatakan pada tangan anaknya yang patah saat ini masih terpasang pen. "Motoriknya sih sudah jauh membaik, tapi belum 100 persen. Masih ada rasa sakit," katanya.

Polisi mulai menyelidiki bullying yang dialami korban. Kasus ini juga sudah ditangani Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi.

Baca Juga: Viral Siswa SD di Sukabumi Diduga Di-Bully hingga Patah Tulang, Begini Kondisinya

Adapun perundungan berawal saat korban yang masih berusia 10 tahun berjalan menuju kelas dari arah toilet. Di saat bersamaan, terduga pelaku pertama berdiri di depan pintu kelas, sedangkan terduga pelaku kedua berdiri di dalam kelas, tak jauh dari pintu.

"Pelaku kedua berdiri di dalam kelas, tidak jauh dari pintu, menanti anak saya mendekat. Nah ketika anak saya di depan pelaku kedua, tiba-tiba pelaku kedua jongkok dengan posisi aba-aba akan lari sprint dengan bentuk punggung datar. Saat itu juga pelaku mendorong punggung bagian bawah anak saya dengan sangat kuat. Anak saya tersandung dan terpental dengan cepat dan keras. Refleks tangan kanan menahan berat badan yang jatuh ke lantai keras diiringi kecepatan jatuhnya badan karena dorongan yang kuat dan sandungan," kata DS, sebelumnya, Senin, 25 September 2023.

"Anak saya kaget dan teriak kesakitan sambil menangis. Setelah beberapa saat menunggu di lantai, anak saya dibawa ke UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) oleh salah satu guru," ujarnya.

Ketika berada di UKS, sambung DS, dua terduga pelaku mendatangi anaknya dan mengancam akan mengeroyok korban apabila mengatakan kejadian sebenarnya.

Kedua terduga pelaku kemudian menyampaikan skenario yang mereka buat soal kejadian ini bahwa korban mengalami patah tulang karena bermain berlarian dan bertarik-tarikan bersama dua terduga pelaku sehingga korban terjatuh karena tidak sengaja tersandung. Dengan rasa takut, korban terpaksa menyetujui cerita karangan tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)