Sungai Cikaso Sukabumi Mengering, Warga Berharap Segera Turun Hujan

Rabu 27 September 2023, 19:35 WIB
Sungai Cikaso Sukabumi menyusut | Foto : Ragil Gilang

Sungai Cikaso Sukabumi menyusut | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Warga dari empat desa di Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi, yakni Desa Bojong, Desa Sukaluyu, Desa Cimahpar, dan Desa Sekarsari, serta warga Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud kembali memanfaatkan aliran Sungai Cikaso yang sebelumnya mengalami keruh (akibat pembuangan limbah PLTMH).

Dampak kemarau panjang yang melanda wilayah Pajampangan mengakibatkan sumur sumur milik warga mengalami kekeringan, mereka yang berada dekat bantaran Sungai Cikaso harus turun mengambil air sungai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga termasuk aktivitas cuci dan mandi.

Baca Juga: Nama Jalan Pondok Halimun Bakal Diubah Jadi Nama Tokoh Sukabumi Ini

"Alhamdulilah, sekarang kondisinya jernih kembali. Keadaan ini sudah berlangsung sejak tanggal 11 Agustus 2023, yang sebelumnya keruh (tercemar limbah PLTMH)," kata pemilik warung dekat Sungai Cikaso, Away kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/9/2023).

Sekarang sudah banyak lagi warga yang mengambil air, ucap Away, selain itu ada juga yang mencuci pakaian, sepeda motor, alat alat rumah tangga, bahkan ada yang mandi. "Memang airnya kecil, namun terlihat bersih, dan jernih sekali," terangnya.

"Beberapa kampung yang dekat bantaran sungai, warganya kembali memanfaatkan aliran Sungai Cikaso, mereka juga menangkap ikan, mencari batu akik," imbuh Away.

Kondisi Sungai Cikaso terlihat debit air menyusut parah, batu-batu yang biasanya berada di dasar sungai terlihat menghampar.

Baca Juga: 10 Bahaya Bullying di Lingkungan Sekolah yang Berdampak Pada Kesehatan Mental

Engkus, salah seorang warga setempat mengatakan, dari tahun ketahun saat memasuki musim kemarau, selalu ada perubahan debit air Sungai Cikaso. Tahun sebelumnya masih bisa bertahan hingga 2 atau 3 bulan tidak turun hujan, baru mengalami surut seperti sekarang, namun tahun ini baru saja satu bulan tidak turun hujan, sudah terlihat debit airnya surut.

"Sekarang perahu perahu sudah terparkir pada pasir atau lumpur, begitupun dermaga apung sekarang kelihatan hingga pada ujung bawahnya," terangnya pada  Senin 5 Juni 2023 lalu.

"Kalau lagi surut saat ini, paling dalam 2 meter, yang sebagiannya sudah kelihatan pasir dan lumpur," imbuhnya.

Baca Juga: Film Petualangan Sherina 2 Akan Menceritakan Tentang Orangutan di Kalimantan

Menurut Away, menyusutnya debit air sungai cikaso berdampak pada aktivitas pertanian warga, sehingga kini sebagian warga beralih dari bertani ke kegiatan usaha lain, seperti menyadap gula kelapa. 

"Warga berharap agar segera turun hujan, agar aktivitas pertanian bisa kembali berjalan. Karena kebanyakan pertanian merupakan sawah tadah hujan serta irigasi kalau kemarau terus tidak ada airnya," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa