Mayat Misterius di Hutan Salamanjing Sukabumi Ditemukan, Berikut Ciri-cirinya

Selasa 26 September 2023, 23:16 WIB
Mayat misterius yang sempat hilang di hutan Salaminjing Gunung Kolot Palabuhanratu Sukabumi akhirnya ditemukan. | Foto: Ilustrasi/Istimewa

Mayat misterius yang sempat hilang di hutan Salaminjing Gunung Kolot Palabuhanratu Sukabumi akhirnya ditemukan. | Foto: Ilustrasi/Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sempat hilang saat dicari, sesosok mayat manusia yang ditemukan pencari madu bernama Rohidin alias Ojos (33 tahun) di kawasan hutan Salamanjing Gunung Kolot, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi akhirnya ditemukan.

Warga setempat Usman (35 tahun) mengatakan, mayat misterius tersebut ditemukan warga yang kembali melakukan pencarian ke kawasan hutan Salamanjing pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Setelah kemarin malam dilakukan pencarian mayat tidak membuahkan hasil, tadi warga sama pak Ojos kembali berangkat untuk mencari dari jam 2 siang. Sampai di sana, jam 4, Alhamdulilah udah ketemu langsung," kata Usman kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Heboh Mayat Hilang di Hutan Salamanjing Gunung Kolot Sukabumi, Dicari hingga Puncak

Menurut Usman, kemungkinan posisi mayat tak terlihat pada hari pertama karena kondisi gelapnya hutan. Hal itu juga membuat Ojos kebingungan.

"Mayatnya berjenis kelamin laki-laki. Setelah ditemukan, tadi langsung dievakuasi, di bawa turun dari lokasi ke permukiman. Sudah dibawa sama kepolisian ke Palabuhanratu ke polsek," jelas Usman.

Terpisah, Bhabinkantibmas Desa Cikadu Bripka Rudy Wijaya membenarkan kabar soal ditemukannya mayat tersebut. "Iya baru ketemu di gunung sekitar pukul 16.00 WIB," kata dia.

Menurut Rudy, tidak ada warga yang mengenali korban. "Sementara warga Desa Cikadu belum ada yang mengenali korban," ujarnya.

Berdasarkan foto-foto yang diterima sukabumiupdate.com, ciri-ciri mayat laki-laki itu mengenakan kaus salur berwarna hijau, bercelana pendek warna hitam dan berperawakan kurus kering. Kedua kakinya terlihat kaku dengan posisi terlentang serta tangan kiri menekuk di atas dada dan tangan kanan di atas perut. Kondisi kedua mata mayat laki-laki itu juga terlihat dalam keadaan tertutup.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Progres Pembangunan Jembatan Cikereteg Capai 58 Persen

Sebelumnya diberitakan, Penduduk Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dibuat heboh dengan penemuan mayat di kawasan hutan Salamanjing Gunung Kolot pada Senin, 25 September 2023. Jenazah ini pertama kali ditemukan warga bernama Rohidin alias Ojos (33 tahun), sepulangnya mencari madu.

Warga setempat, Ojos pulang mencari madu dari hutan Salamanjing Gunung Kolot sekira pukul 17.00 WIB dan menemukan sesosok manusia tergeletak di tanah. Ojos sempat mengecek manusia tersebut untuk memastikan apakah masih bernyawa atau tidak. Hasilnya, Ojos menyimpulkan orang itu sudah tidak memiliki tanda-tanda kehidupan. Belum diperoleh keterangan utuh dari Ojos apakah yang ditemuinya adalah laki-laki atau perempuan, tetapi yang jelas tidak dikenalinya.

"Jadi itu hutan lindung Salamanjing Gunung Kolot. Dari obrolan, ditemukan (mayat) pukul lima sore. Saat dicek (oleh Ojos), dikira tidur, ternyata sudah meninggal. (Ojos) kemudian pulang dan laporan kepada warga lain (sekira pukul 17.30 WIB)," kata Usman.

Baca Juga: Diversi untuk Kasus Pelajar Dibacok Pelajar di Sukabumi, ABH Wajib Lapor

Setelah menerima laporan dari Ojos, Usman menyebut warga Desa Cikadu dan kepolisian langsung ke hutan untuk mengecek mayat tersebut. Tetapi sayang, ketika dicek ke tempat awal Ojos menemukan, jenazah itu tidak ada atau hilang. Tim bahkan melanjutkan pencarian sampai ke area puncak hutan, namun hasilnya tetap nihil.

"Ketika dilakukan pencarian ke atas sampai puncak, tidak ada (mayat). Katanya sekian meter dari sungai, tapi juga tidak ada. Katanya mayatnya di atas tempat datar, kita pastikan, tidak ada. Sampai balik lagi (ke bawah) lewat jalan yang lain," ujar Usman.

Usman mengatakan pencarian terus dilakukan hingga Selasa dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Kepada warga, Ojos mengaku menemukan mayat itu dalam kondisi mata melotot sehingga sempat mengusapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Sukabumi

Cerita Penemuan 9 Mayat di Sukabumi

Sabtu 26 Agustus 2023, 18:42 WIB
Cerita Penemuan 9 Mayat di Sukabumi
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)