Gunung Manglayang Cireunghas Sukabumi Terbakar Lagi, Ini Dugaan Penyebabnya

Selasa 26 September 2023, 19:45 WIB
Petugas kepolisian dan warga memadamkan api yang membakar lahan di Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Dok. Polsek Cireunghas)

Petugas kepolisian dan warga memadamkan api yang membakar lahan di Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Dok. Polsek Cireunghas)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran lahan kembali terjadi di kawasan Gunung Manglayang yang berada di Kampung Pojok, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (26/9/2023) siang. Sebelumnya, bukit yang disebut gunung oleh warga setempat itu sempat mengalami kebakaran pada Rabu 13 September 2023 lalu.

Kapolsek Cireunghas Polres Sukabumi Kota Ipda Hendrayana mengatakan, peristiwa ini mulanya diketahui oleh warga setempat yang melihat kepulan asap di puncak gunung Manglayang dan kemudian melaporkannya kepada aparat kepolisian sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pada saat kita cek, kondisi api sudah dapat dikendalikan, sudah padam," kata Hendra kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Pelajar Dibacok Pelajar di Cireunghas Sukabumi, Pelaku Diringkus Dirumahnya

Hendra menuturkan, pada saat bersamaan pihaknya juga mendapatkan laporan terkait titik kebakaran lainnya yakni di kawasan Gunung Cipicung, Kampung Tanjungpura Desa Cireunghas.  

"Alhamdulillah di lokasi itu juga saat ini api sudah padam hanya tinggal asapnya saja, karena kan yang terbakarnya itu lahan gambut," kata Hendra.

Menurut Hendra, dua titik lokasi kebakaran sulit dijangkau oleh petugas gabungan yang terdiri dari polsek, BPBD, Koramil dan pemadam kebakaran, sehingga proses pemadaman dilakukan secara manual bersama warga. 

"Satu unit damkar diturunkan. Kendalanya jangkauan selang tidak sampai ke titik. Lokasi kebakaran juga tidak bisa dilalui kendaraan, jadi kita padamkan menggunakan manual, ranting dan bambu, bersama warga. Yang pinggir-pinggirnya baru disemprot damkar untuk kanalisasi agar tidak merembet ke permukiman," ungkapnya.

Adapun luas area lahan yang terbakar di dua lokasi tersebut, kata Hendra, berdasarkan perhitungannya kurang lebih mencapai dua sampai tiga hektare. "Itupun titik apinya menyebar tidak di satu tempat dan membakar mayoritas di tempat tempat jatuhan daun kering dan rumpun bambu yang kering," jelasnya.

Hendra mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran ini. Adapun dugaan sementara bersumber dari cuaca panas ekstrem.

"Penyebabnya belum diketahui, karena kita kan tadi laporannya saat sudah terjadi. Kita tidak tahu penyebab apinya dari mana, tiba tiba titik api menyebar, jadi kita tidak bisa simpulkan. Kita juga belum termonitor ada warga yang membakar lahan. Dugaan sementara akibat cuaca panas," tuturnya.

Menurut Hendra, petugas gabungan hingga saat ini masih stand by atau berada di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lanjutan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)